6 Best adventure books like Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) by Andrea Hirata

Cover of Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) by Andrea Hirata

Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

By: Andrea Hirata

3.31

Format: 160 pages, Paperback

If you liked the adventure plot in Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) by Andrea Hirata , here is a list of 6 books like this:

Cover of Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) by Pidi Baiq

1. Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

By: Pidi Baiq

4.09

Format: 332 pages, Paperback

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990) … read more

Similar categories in Pidi Baiq's Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."

-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

"Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya. Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak-anak belum mengerti apa-apa, meskipun tentu saja harus kita berikan pemahama…"

-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

"Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan …"

-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

Cover of Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 by Pidi Baiq

2. Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

By: Pidi Baiq

3.96

Format: 344 pages, Paperback

"Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengka… read more

Similar categories in Pidi Baiq's Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut."

-Pidi Baiq, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

Cover of Negeri Para Bedebah by Tere Liye

3. Negeri Para Bedebah

By: Tere Liye

4.36

Format: 440 pages, Paperback

Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, mu… read more

Similar categories in Tere Liye's Negeri Para Bedebah book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • adventure
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
"Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerj…"

-Tere Liye, Negeri Para Bedebah

Cover of Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh by Dee Lestari

4. Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

By: Dee Lestari

3.88

Format: 321 pages, Paperback

Dhimas dan Ruben adalah dua orang mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di negeri Paman Sam. Dhimas k… read more

Similar categories in Dee Lestari's Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • drama
"Apa yang anda butuhkan semuanya sudah tersedia."

-Dee Lestari, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

"Sepuluh tahun berlalu, dan senyum itu tetap sama."

-Dee Lestari, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

"Semua orang menyimpan sebongkah matahari dalam dirinya."

-Dee Lestari, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

"Hidup memang aneh. Banyak penjelasan dalam ketidakjelasannya."

-Dee Lestari, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

Cover of Ranah 3 Warna by Ahmad Fuadi

5. Ranah 3 Warna

By: Ahmad Fuadi

4.17

Format: 473 pages, Paperback

Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggr… read more

Similar categories in Ahmad Fuadi's Ranah 3 Warna book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • inspirational
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
"Teman tidak harus selalu bersama. Teman juga tidak harus selalu berdamai. Mungkin kadang – kadang perlu berpisah untuk menghargai pertemanan ini."

-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna

"... sesungguhnya doa itu didengar Tuhan, tapi Dia berhak mengabulkannya dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk yang kita minta, bisa ditunda, atau diganti yang lebih cocok buat kita,"

-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna

"Bila hidupku tidak berlangsung lama lantas kenapa kutipan kutipan negatif menyelubungi keyakinan keyakinanku..Ranah 3 warna telah menjawab penelusuran asumsi tak jelasku ini...MAN SHABARA ZHAFIRA.."

-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna

"Tapi apa memang persahabatan bisa kendur karena jarak? Aku yakin inti persahabatan tentu tidak rusak, tapi jarak dan tempat tidak bisa berdusta, berpisah secara fisik bisa merenggangkan keintiman per…"

-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna

Cover of Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

6. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

By: Tere Liye

4.00

Format: 264 pages, Paperback

Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang m… read more

Similar categories in Tere Liye's Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?"

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya…."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin yang menerbangkannya."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Cover of Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi

7. Negeri 5 Menara

By: Ahmad Fuadi

4.14

Format: 432 pages, Paperback

Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Ma… read more

Similar categories in Ahmad Fuadi's Negeri 5 Menara book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • inspirational
  • adventure
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Uthlubul ilma walau bisshin,"

-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara

"Man thalabal ‘ula sahiral layali."

-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara

"Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit."

-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara

"Stress is just for those who have not yet tried and trusted in God. -178"

-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara

Cover of Ayat-Ayat Cinta by Habiburrahman El-Shirazy

8. Ayat-Ayat Cinta

By: Habiburrahman El-Shirazy

4.49

Format: None pages, Paperback

Tentang seorang pemuda Indonesia yang mencari ilmu jauh di tanah Arab. Berbekal iman yang kuat dan … read more

Similar categories in Habiburrahman El-Shirazy's Ayat-Ayat Cinta book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
Cover of Rembulan Tenggelam Di Wajahmu by Tere Liye

9. Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

By: Tere Liye

4.34

Format: 256 pages, Paperback

Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Baya… read more

Similar categories in Tere Liye's Rembulan Tenggelam Di Wajahmu book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • inspirational
  • indonesian literature
  • fiction
  • novels
  • drama
"Keberuntungan yang berlebihan selalu mengundang dengki."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Kalau Tuhan benar-benar penyayang kenapa Dia harus menciptakan orang-orang jahat. Orang-orang yang mengambil kebahagiaan orang lain. Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Hlm.150)"

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Cover of Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) by Andrea Hirata

10. Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

By: Andrea Hirata

3.31

Format: 160 pages, Paperback

read more

Similar categories in Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • inspirational
  • adventure
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
Cover of Ayahku (Bukan) Pembohong by Tere Liye

11. Ayahku (Bukan) Pembohong

By: Tere Liye

4.03

Format: 480 pages, Paperback

Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang pad… read more

Similar categories in Tere Liye's Ayahku (Bukan) Pembohong book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • drama
Cover of Bumi by Tere Liye

12. Bumi

By: Tere Liye

4.31

Format: 440 pages, Paperback

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, t… read more

Similar categories in Tere Liye's Bumi book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • adventure
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
"Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang."

-Tere Liye, Bumi

Cover of Pulang by Tere Liye

13. Pulang

By: Tere Liye

4.44

Format: 404 pages, Paperback

"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih ba… read more

Similar categories in Tere Liye's Pulang book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • adventure
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing."

-Tere Liye, Pulang

"Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun."

-Tere Liye, Pulang

"Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."

-Tere Liye, Pulang

"Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."

-Tere Liye, Pulang

Cover of Tentang Kamu by Tere Liye

14. Tentang Kamu

By: Tere Liye

4.60

Format: 524 pages, Paperback

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta me… read more

Similar categories in Tere Liye's Tentang Kamu book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • adventure
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama

15. Bulan

By: Tere Liye

4.00

Format: 186 pages, Paperback

Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang… read more

Similar categories in Tere Liye's Bulan book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

Cover of Rindu by Tere Liye

16. Rindu

By: Tere Liye

4.28

Format: 544 pages, Paperback

"Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ket… read more

Similar categories in Tere Liye's Rindu book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • drama
"Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa."

-Tere Liye, Rindu

"Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin."

-Tere Liye, Rindu

"Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan."

-Tere Liye, Rindu

"Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun tiada kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal, tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tida…"

-Tere Liye, Rindu

Cover of Perahu Kertas by Dee Lestari

17. Perahu Kertas

By: Dee Lestari

3.99

Format: 542 pages, Paperback

Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Ke… read more

Similar categories in Dee Lestari's Perahu Kertas book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Memories are nothing but ghosts in the corners of our minds."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"Your road may turn around, but at one time, at some point, you'll definitely have a chance to be yourself."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"What people say realistic, may not necessarily the same as what we think. At the end we will know which one Is ourselves, which one is not."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"Kenangan itu cuma hantu di sudut pikiran. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

Cover of Hujan by Tere Liye

18. Hujan

By: Tere Liye

4.45

Format: 320 pages, Paperback

Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more

Similar categories in Tere Liye's Hujan book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
  • drama
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."

-Tere Liye, Hujan

"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."

-Tere Liye, Hujan

"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

-Tere Liye, Hujan

"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."

-Tere Liye, Hujan

Cover of Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer

19. Bumi Manusia

By: Pramoedya Ananta Toer

4.42

Format: 535 pages, Paperback

Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more

Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

20. 5 cm

By: Donny Dhirgantoro

3.67

Format: None pages, Paperback

Bestseller book di Gramedia Bookstore selama 2 tahun berturut-turut! Lima sahabat telah menjalin pe… read more

Similar categories in Donny Dhirgantoro's 5 cm book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

Cover of Filosofi Teras by Henry Manampiring

21. Filosofi Teras

By: Henry Manampiring

4.50

Format: 344 pages, Paperback

Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more

Similar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2)

  • indonesian literature
"We suffer more in imagination than reality"

-Henry Manampiring, Filosofi Teras

"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."

-Henry Manampiring, Filosofi Teras

"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"

-Henry Manampiring, Filosofi Teras

"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"

-Henry Manampiring, Filosofi Teras

18 must-read fiction books like Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) by Andrea Hirata

Transform Your Habits

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

Pidi Baiq

4.09

Transform Your Habits

Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

Pidi Baiq

3.96

Transform Your Habits

Negeri Para Bedebah

Tere Liye

4.36

Transform Your Habits

Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

Dee Lestari

3.88

View all the books

24 Best fiction books like Ayahku (Bukan) Pembohong by Tere Liye

Transform Your Habits

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)

Pidi Baiq

4.09

Transform Your Habits

Spring in London

Ilana Tan

3.96

Transform Your Habits

The Architecture of Love

Ika Natassa

4.05

Transform Your Habits

Ranah 3 Warna

Ahmad Fuadi

4.17

View all the books

Never miss a story from us, get weekly updates in your inbox.