By: Tere Liye
Format: 460 pages, Paperback
Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, ke mana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa la…
Want to Read"Ah, kata 'pergi' lebih cocok menjadi judul sebuah novel dibanding 'alasan'."-Tere Liye, Pergi
"Bertanya boleh saja. Bebas. Soal aku mau menjawab atau tidak, itu urusan lain."-Tere Liye, Pergi
"Urusan sepenting apa pun bisa menunggu, tapi makanan hangat tidak. Jika tidak segera disantap, dia akan dingin."-Tere Liye, Pergi
"Jika mamaknya mendidik ilmu agamanya hingga dewasa, boleh jadi dia menjadi imam masjid masyhur di Arab sana, alih-alih seorang tukang pukul."-Tere Liye, Pergi
If you liked the adventure plot in Pergi by Tere Liye , here is a list of 5 books like this:
By: Pidi Baiq
Format: 332 pages, Paperback
"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990) … read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) book and Tere Liye's Pergi
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya. Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak-anak belum mengerti apa-apa, meskipun tentu saja harus kita berikan pemahama…"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan …"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
By: Pidi Baiq
Format: 344 pages, Paperback
"Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengka… read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 book and Tere Liye's Pergi
"Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut."-Pidi Baiq, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991
By: Ika Natassa
Format: 304 pages, Paperback
New York mungkin berada di urutan teratas daftar kota yang paling banyak dijadikan setting cerita a… read more
Want to ReadSimilar categories in Ika Natassa's The Architecture of Love book and Tere Liye's Pergi
"Romance is good, you know"-Ika Natassa, The Architecture of Love
"A kiss should be personal, not a mandatory public event"-Ika Natassa, The Architecture of Love
"Writing is one of the loneliest professions in the world"-Ika Natassa, The Architecture of Love
"Hidup itu untuk dijalani dan dinikmati, bukan untuk dipikirkan"-Ika Natassa, The Architecture of Love
By: Ahmad Fuadi
Format: 473 pages, Paperback
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggr… read more
Want to ReadSimilar categories in Ahmad Fuadi's Ranah 3 Warna book and Tere Liye's Pergi
"Teman tidak harus selalu bersama. Teman juga tidak harus selalu berdamai. Mungkin kadang – kadang perlu berpisah untuk menghargai pertemanan ini."-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
"... sesungguhnya doa itu didengar Tuhan, tapi Dia berhak mengabulkannya dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk yang kita minta, bisa ditunda, atau diganti yang lebih cocok buat kita,"-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
"Bila hidupku tidak berlangsung lama lantas kenapa kutipan kutipan negatif menyelubungi keyakinan keyakinanku..Ranah 3 warna telah menjawab penelusuran asumsi tak jelasku ini...MAN SHABARA ZHAFIRA.."-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
"Tapi apa memang persahabatan bisa kendur karena jarak? Aku yakin inti persahabatan tentu tidak rusak, tapi jarak dan tempat tidak bisa berdusta, berpisah secara fisik bisa merenggangkan keintiman per…"-Ahmad Fuadi, Ranah 3 Warna
By: Ahmad Fuadi
Format: 432 pages, Paperback
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Ma… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ahmad Fuadi's Negeri 5 Menara book and Tere Liye's Pergi
"Uthlubul ilma walau bisshin,"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Man thalabal ‘ula sahiral layali."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Stress is just for those who have not yet tried and trusted in God. -178"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
By: Ilana Tan
Format: 313 pages, Paperback
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi… read more
Want to ReadSimilar categories in Ilana Tan's Winter in Tokyo book and Tere Liye's Pergi
"Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap? -Nishimura Kazuto"-Ilana Tan, Winter in Tokyo
"Pasti akan terdengar aneh kalau seseorang yang tidak kaukenal berkata padamu bahwa kalian sudah berkencan dan kau pernah menyatakan perasaan suka pada orang itu. Kau pasti tidak akan percaya. Tidak a…"-Ilana Tan, Winter in Tokyo
By: Andrea Hirata
Format: 160 pages, Paperback
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) book and Tere Liye's Pergi
By: Andrea Hirata
Format: None pages, Paperback
Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk… read more
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Ayah book and Tere Liye's Pergi
By: Pidi Baiq
Format: 220 pages, Paperback
"Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana … read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan book and Tere Liye's Pergi
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Tere Liye's Pergi
By: Erisca Febriani
Format: 315 pages, Paperback
Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan s… read more
Want to ReadSimilar categories in Erisca Febriani's Dear Nathan book and Tere Liye's Pergi
By: Andrea Hirata
Format: 189 pages, Paperback
Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas or… read more
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Laskar Pelangi (Tetralogi Laskar Pelangi, #1) book and Tere Liye's Pergi
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Tere Liye's Pergi
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 244 pages, Paperback
Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and Tere Liye's Pergi
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Tere Liye's Pergi
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dee Lestari
Format: 724 pages, Paperback
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more
Want to ReadSimilar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Tere Liye's Pergi
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."-Dee Lestari, Aroma Karsa
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Tere Liye's Pergi
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Tere Liye
Format: 460 pages, Paperback
Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, ke mana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa la… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Pergi book and Tere Liye's Pergi
"Ah, kata 'pergi' lebih cocok menjadi judul sebuah novel dibanding 'alasan'."-Tere Liye, Pergi
"Bertanya boleh saja. Bebas. Soal aku mau menjawab atau tidak, itu urusan lain."-Tere Liye, Pergi
"Urusan sepenting apa pun bisa menunggu, tapi makanan hangat tidak. Jika tidak segera disantap, dia akan dingin."-Tere Liye, Pergi
"Jika mamaknya mendidik ilmu agamanya hingga dewasa, boleh jadi dia menjadi imam masjid masyhur di Arab sana, alih-alih seorang tukang pukul."-Tere Liye, Pergi
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 192 pages, Paperback
Mi dan Ma dan Mo tidak pernah melihat kucing seperti Nona Gigi. Tentu saja, mereka sudah pernah mel… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Kita Pergi Hari Ini book and Tere Liye's Pergi
"Menangis itu perlu, meskipun membuat muka jelek dan bengkak, dan orang-orang bilang itu memalukan."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Kita Pergi Hari Ini
"Kesedihan membawa mereka pergi dan berakhir di sini. Di mana air mata tidak pernah pergi, di mana kesedihan bertahan dan kehidupan berakhir."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Kita Pergi Hari Ini
By: Leila S. Chudori
Format: 448 pages, Paperback
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Tere Liye's Pergi
By: Rintik Sedu
Format: 404 pages, Paperback
Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan… read more
Want to ReadSimilar categories in Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya book and Tere Liye's Pergi
"Bahkan yang mati tidak pernah musnah dari bumi, Binta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku memang enggak mau pulang. Pergi, kan, bukan berarti meninggalkan, Ta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Kenangan itu seperti bayang - bayang, yang kelihatan tak ada, tapi selalu mengikuti. Kita tak bisa lari dari bayang - bayang, kita akan selalu hidup dengannya. Namun, kita bisa memilih, antara tengge…"-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya