By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m…
Want to Read"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
If you liked the self help plot in Filosofi Teras by Henry Manampiring , here is a list of 8 books like this:
By: Eka Kurniawan , Annie Tucker
Format: 470 pages, Paperback
The epic novel Beauty Is a Wound combines history, satire, family tragedy, legend, humor, and roman… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Eka Kurniawan's Beauty Is a Wound book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"You don't need to belong to one another in order to love one another."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"It's not man's job to think about whether God exists or not, especially when you know that right in front of your eyes one person is stepping on another's neck."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
By: Pidi Baiq
Format: 332 pages, Paperback
"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990) … read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya. Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak-anak belum mengerti apa-apa, meskipun tentu saja harus kita berikan pemahama…"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan …"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, mu… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Negeri Para Bedebah book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerj…"-Tere Liye, Negeri Para Bedebah
By: Ahmad Fuadi
Format: 432 pages, Paperback
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Ma… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ahmad Fuadi's Negeri 5 Menara book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Uthlubul ilma walau bisshin,"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Man thalabal ‘ula sahiral layali."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Stress is just for those who have not yet tried and trusted in God. -178"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
By: Andrea Hirata
Format: 160 pages, Paperback
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, t… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Bumi book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang."-Tere Liye, Bumi
By: Tere Liye
Format: 404 pages, Paperback
"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih ba… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Pulang book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing."-Tere Liye, Pulang
"Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun."-Tere Liye, Pulang
"Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."-Tere Liye, Pulang
"Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."-Tere Liye, Pulang
By: Tere Liye
Format: 524 pages, Paperback
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta me… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Tentang Kamu book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Tere Liye
Format: 320 pages, Paperback
Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Hujan book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."-Tere Liye, Hujan
"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."-Tere Liye, Hujan
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."-Tere Liye, Hujan
"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."-Tere Liye, Hujan
By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Aulia Hanifa
Format: 104 pages, Paperback
Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more
Want to ReadSimilar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth
By: Fellexandro Ruby
Format: 252 pages, Paperback
"Mas, gimana kalau passion gue belum menghasilkan?" "Mas, apakah lebih baik jadi generalis atau sp… read more
Want to ReadSimilar categories in Fellexandro Ruby's You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Regis Machdy
Format: 287 pages, Paperback
Depresi adalah penyakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat memunculkan keinginan untuk mengakhiri… read more
Want to ReadSimilar categories in Regis Machdy's Loving the Wounded Soul: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Matahari dan bulan bersinar di waktunya masing-masing dan memiliki pengagumnya sendiri-sendiri,"-Regis Machdy, Loving the Wounded Soul: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia
"Stresor atau penyebab stres berasal dari peristiwa yang netral. Respon kita terhadap stresor tersebutlah yang membuatnya bermakna."-Regis Machdy, Loving the Wounded Soul: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia
"Menjadi orang baik sebenarnya sangat mudah. Susahnya adalah menjadi "orang baik" versi ayah (punya rumah, punya mobil, punya pekerjaan dengan gaji tinggi), versi ibu (menikah dengan pasangan berkecuk…"-Regis Machdy, Loving the Wounded Soul: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia
By: Alvi Syahrin
Format: 264 pages, Paperback
isi buku: 1. Kenapa good-looking yang selalu dipilih? 2. Lalu, siapa yang akan memilihku? 3. Aku… read more
Want to ReadSimilar categories in Alvi Syahrin's Insecurity is My Middle Name book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Alvi Syahrin
Format: 229 pages, Paperback
Kau melihat teman-teman dan mereka sudah mendapatkan impian. Sementara kau masih termangu, menggeng… read more
Want to ReadSimilar categories in Alvi Syahrin's Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
"Tak ada mimpi yang sempurna di dunia yang tak sempurna ini"-Alvi Syahrin, Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
"Selama ini, kita selalu berpikir dan memperjuangkan agar memiliki hidup yang menenangkan. Sayangnya, kita lupa dan berjuang agar memiliki mati yang menenangkan."-Alvi Syahrin, Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
By: Oh Su Hyang
Format: 258 pages, Paperback
TAHUKAH ANDA BAHWA BERBICARA ITU ADA SENINYA? Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk b… read more
Want to ReadSimilar categories in Oh Su Hyang's Bicara Itu Ada Seninya: Rahasia Komunikasi yang Efektif book and Henry Manampiring's Filosofi Teras
By: Honggyun Yun
Format: 342 pages, Paperback
BAGAIMANA ANDA MENJAGA DAN MENCINTAI DIRI SENDIRI? Metode Pelatihan Mandiri untuk Harga Diri ala … read more
Want to ReadSimilar categories in Honggyun Yun's How To Respect Myself: Seni Menghargai Diri Sendiri book and Henry Manampiring's Filosofi Teras