By: Dian Purnomo
Format: 300 pages, Paperback
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia…
Want to ReadIf you liked the indonesian literature plot in Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo , here is a list of 17 books like this:
By: Intan Paramaditha
Format: 150 pages, Paperback
Dalam Sihir Perempuan, Intan Paramaditha mengolah genre horor, mitos, dan cerita-cerita lama dengan… read more
Want to ReadSimilar categories in Intan Paramaditha's Sihir Perempuan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Sesuatu yang dijaga sejak kecil tidak akan kemana-mana sewaktu besar."-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
"Ibuku menyodori pisau, “Potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya."-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
"Si Manis melihat semuanya dari mata gadis manis yang kecil dan bibirnya yang berbentuk hati. Ia begitu kesepian di sana, menjadi pajangan mulus yang dibanggakan. Ia ingin bunuh diri."-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
"Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika…"-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan
By: Ahmad Tohari
Format: 510 pages, Paperback
Gabungan 3 buku seri Dukuh Paruk: Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari & Jantera Biangla… read more
Want to ReadSimilar categories in Ahmad Tohari's Ronggeng Dukuh Paruk book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Leila S. Chudori
Format: 117 pages, Paperback
"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan me… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Tunangannya tak akan mampu memahami arti sebuah benteng. Dia tak akan bisa melihat seperangkat daging bisa tetap segar, tak membusuk, dan mampu melalui 16 kali pergantian musim"-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen
"Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pada saat itulah ia memulai suatu perjalanan yang panjang, asing dan penuh tantangan. Dan kita harus sangat yakin bahwa kawan perjalanan kita itu adalah ora…"-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen
By: Oka Rusmini
Format: None pages, Paperback
Di tengah-tengah megahnya Bali, terselip berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami perempuan Bali … read more
Want to ReadSimilar categories in Oka Rusmini's Tarian Bumi book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Ruwi Meita
Format: 420 pages, Paperback
Tak ada yang pernah tahu kapan biji tanaman jarak pecah karena dia selalu mengelabui. Jadi, saat mi… read more
Want to ReadSimilar categories in Ruwi Meita's Rumah Lebah book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Okky Madasari
Format: 282 pages, Paperback
Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewa… read more
Want to ReadSimilar categories in Okky Madasari's Entrok book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Ealah.. Nduk, sekolah kok malah membuatmu tidak menjadi manusia."-Okky Madasari, Entrok
"Cinta mungkin hanya sebuah kata kecil yang belum ditemukan, terselip di antara segala kemudahan dan kenyamanan."-Okky Madasari, Entrok
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Y.B. Mangunwijaya , Sakae Tsuboi , None
Format: 191 pages, Paperback
Sebagai guru baru, Bu Guru Oishi ditugaskan mengajar di sebuah desa nelayan yang miskin. Di sana di… read more
Want to Read $ 7.55Similar categories in Y.B. Mangunwijaya's Dua Belas Pasang Mata book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Seandainya orang-orang yang hak berbicaranya dirampas dengan alasan, mereka bukan satu-satunya yang tidak bahagia—bisa bersatu dan membuka suara."-Y.B. Mangunwijaya, Dua Belas Pasang Mata
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 244 pages, Paperback
Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dian Purnomo
Format: 300 pages, Paperback
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia… read more
Want to ReadSimilar categories in Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Aulia Hanifa
Format: 104 pages, Paperback
Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more
Want to ReadSimilar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth
By: Nurun Ala
Format: 144 pages, Paperback
Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkeja… read more
Want to ReadSimilar categories in Nurun Ala's Seribu Wajah Ayah book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Dee Lestari
Format: 724 pages, Paperback
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more
Want to ReadSimilar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."-Dee Lestari, Aroma Karsa
By: Leila S. Chudori
Format: 448 pages, Paperback
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Almira Bastari
Format: 344 pages, Paperback
Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun? Hidup Gala yang mendadak jo… read more
Want to ReadSimilar categories in Almira Bastari's Ganjil-Genap book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"There is a reason why you are my bestfriend. Destiny."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Kalo dari awal nggak suka mending nggak usah dilanjutkan, daripada naksir kemudian repot selamanya"-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Patah hati tidak hanya mengajarkan apa yang tidak kita mau, tapi juga memberikan keberanian untuk menjalani apa yang kita mau."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Bisa berbahagia nyatanya belum tentu didapatkan dari "digenapi" orang lain. Bahagia harus datang dari diri sendiri. Tidak memiliki pasangan tidak menjadikan dunia berakhir. Dunia berjalan semestinya."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
By: Lee Kyu Young
Format: 196 pages, Paperback
Semua orang di dunia mencintai dengan caranya masing-masing. Mari saling mencintai dengan cinta kit… read more
Want to ReadSimilar categories in Lee Kyu Young's The Time We Walk Together book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Valerie Patkar
Format: 400 pages, Paperback
“Tetapi bukan masalah kalau kita nggak selalu bisa berani, Deverra. Karena manusia bukan hanya lahi… read more
Want to ReadSimilar categories in Valerie Patkar's Serangkai book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Dunia belum adil, dan aku menunggunya untuk adil."-Valerie Patkar, Serangkai
"We people always try hard to be someone for everyone. But we always end up being someone for no one. Including ourselves."-Valerie Patkar, Serangkai
"Nia adalah seorang wanita dengan penuh harapan. Kalau bukan karenanya, aku ingin berhenti di jalan yang terlalu panjang ini."-Valerie Patkar, Serangkai
"Aku tak ingin menjadi orangtua yang hebat seperti Bapak. Aku hanya ingin menjadi orangtua yang memiliki anak. Cukup sampai situ. Sudah."-Valerie Patkar, Serangkai
By: Maman Suherman
Format: 330 pages, Paperback
“Panggilaku: Re:!” “Pekerjaanku pelacur!” “Lebih tepatnya, pelacur lesbian!” Pertemuan den… read more
Want to ReadSimilar categories in Maman Suherman's Re: dan Perempuan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
By: Ruth Priscilia Angelina
Format: 192 pages, Paperback
Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more
Want to ReadSimilar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan