17 Best indonesian literature books like Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

Cover of Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

By: Dian Purnomo

4.60

Format: 300 pages, Paperback

Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia…

If you liked the indonesian literature plot in Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo , here is a list of 17 books like this:

Cover of Sihir Perempuan by Intan Paramaditha

1. Sihir Perempuan

By: Intan Paramaditha

3.93

Format: 150 pages, Paperback

Dalam Sihir Perempuan, Intan Paramaditha mengolah genre horor, mitos, dan cerita-cerita lama dengan… read more

Similar categories in Intan Paramaditha's Sihir Perempuan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • womens
  • adult
"Sesuatu yang dijaga sejak kecil tidak akan kemana-mana sewaktu besar."

-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan

"Ibuku menyodori pisau, “Potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya."

-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan

"Si Manis melihat semuanya dari mata gadis manis yang kecil dan bibirnya yang berbentuk hati. Ia begitu kesepian di sana, menjadi pajangan mulus yang dibanggakan. Ia ingin bunuh diri."

-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan

"Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika…"

-Intan Paramaditha, Sihir Perempuan

Cover of Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari

2. Ronggeng Dukuh Paruk

By: Ahmad Tohari

4.23

Format: 510 pages, Paperback

Gabungan 3 buku seri Dukuh Paruk: Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari & Jantera Biangla… read more

Similar categories in Ahmad Tohari's Ronggeng Dukuh Paruk book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • historical fiction
Cover of Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen by Leila S. Chudori

3. Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

By: Leila S. Chudori

3.84

Format: 117 pages, Paperback

"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan me… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • adult
  • fiction
"Tunangannya tak akan mampu memahami arti sebuah benteng. Dia tak akan bisa melihat seperangkat daging bisa tetap segar, tak membusuk, dan mampu melalui 16 kali pergantian musim"

-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

"Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pada saat itulah ia memulai suatu perjalanan yang panjang, asing dan penuh tantangan. Dan kita harus sangat yakin bahwa kawan perjalanan kita itu adalah ora…"

-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

Cover of Tarian Bumi by Oka Rusmini

4. Tarian Bumi

By: Oka Rusmini

4.00

Format: None pages, Paperback

Di tengah-tengah megahnya Bali, terselip berbagai bentuk ketidakadilan yang dialami perempuan Bali … read more

Similar categories in Oka Rusmini's Tarian Bumi book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • historical fiction
  • novels
  • adult

5. Rumah Lebah

By: Ruwi Meita

3.68

Format: 420 pages, Paperback

Tak ada yang pernah tahu kapan biji tanaman jarak pecah karena dia selalu mengelabui. Jadi, saat mi… read more

Similar categories in Ruwi Meita's Rumah Lebah book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

Cover of Entrok by Okky Madasari

6. Entrok

By: Okky Madasari

4.17

Format: 282 pages, Paperback

Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewa… read more

Similar categories in Okky Madasari's Entrok book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • historical fiction
  • womens
  • novels
  • adult
  • drama
"Ealah.. Nduk, sekolah kok malah membuatmu tidak menjadi manusia."

-Okky Madasari, Entrok

"Cinta mungkin hanya sebuah kata kecil yang belum ditemukan, terselip di antara segala kemudahan dan kenyamanan."

-Okky Madasari, Entrok

Cover of Gadis Kretek by Ratih Kumala

7. Gadis Kretek

By: Ratih Kumala

4.14

Format: 284 pages, Paperback

Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more

Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • historical fiction
  • novels
  • adult
  • drama
Cover of Dua Belas Pasang Mata by Y.B. Mangunwijaya, Sakae Tsuboi, None

8. Dua Belas Pasang Mata

By: Y.B. Mangunwijaya , Sakae Tsuboi , None

3.93

Format: 191 pages, Paperback

Sebagai guru baru, Bu Guru Oishi ditugaskan mengajar di sebuah desa nelayan yang miskin. Di sana di… read more

Similar categories in Y.B. Mangunwijaya's Dua Belas Pasang Mata book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • novels
  • fiction
  • historical fiction
"Seandainya orang-orang yang hak berbicaranya dirampas dengan alasan, mereka bukan satu-satunya yang tidak bahagia—bisa bersatu dan membuka suara."

-Y.B. Mangunwijaya, Dua Belas Pasang Mata

Cover of Pulang by Leila S. Chudori, None

9. Pulang

By: Leila S. Chudori , None

4.30

Format: 472 pages, Paperback

Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • literary fiction
  • indonesian literature
  • fiction
  • contemporary
  • historical fiction
  • novels
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."

-Leila S. Chudori, Pulang

"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."

-Leila S. Chudori, Pulang

Cover of Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

10. Di Tanah Lada

By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

4.20

Format: 244 pages, Paperback

Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more

Similar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • fiction
  • contemporary
  • novels
  • drama
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

Cover of Laut Bercerita by Leila S. Chudori

11. Laut Bercerita

By: Leila S. Chudori

4.62

Format: 380 pages, Paperback

Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • fiction
  • historical fiction
  • novels
  • adult
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

Cover of Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

12. Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

By: Dian Purnomo

4.60

Format: 300 pages, Paperback

Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia… read more

Similar categories in Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • literary fiction
  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • contemporary
  • womens
  • novels
  • adult
  • historical fiction
  • drama
Cover of Wake Up Sloth by Aulia Hanifa

13. Wake Up Sloth

By: Aulia Hanifa

3.98

Format: 104 pages, Paperback

Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more

Similar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."

-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth

Cover of Seribu Wajah Ayah by Nurun Ala

14. Seribu Wajah Ayah

By: Nurun Ala

4.05

Format: 144 pages, Paperback

Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkeja… read more

Similar categories in Nurun Ala's Seribu Wajah Ayah book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
Cover of Aroma Karsa by Dee Lestari

15. Aroma Karsa

By: Dee Lestari

4.56

Format: 724 pages, Paperback

Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more

Similar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • fiction
  • historical fiction
  • novels
  • adult
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."

-Dee Lestari, Aroma Karsa

"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"

-Dee Lestari, Aroma Karsa

"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."

-Dee Lestari, Aroma Karsa

"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."

-Dee Lestari, Aroma Karsa

Cover of Namaku Alam: Jilid 1 by Leila S. Chudori

16. Namaku Alam: Jilid 1

By: Leila S. Chudori

4.35

Format: 448 pages, Paperback

Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • historical fiction
Cover of Ganjil-Genap by Almira Bastari

17. Ganjil-Genap

By: Almira Bastari

3.89

Format: 344 pages, Paperback

Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun? Hidup Gala yang mendadak jo… read more

Similar categories in Almira Bastari's Ganjil-Genap book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • fiction
  • contemporary
  • novels
  • adult
"There is a reason why you are my bestfriend. Destiny."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Kalo dari awal nggak suka mending nggak usah dilanjutkan, daripada naksir kemudian repot selamanya"

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Patah hati tidak hanya mengajarkan apa yang tidak kita mau, tapi juga memberikan keberanian untuk menjalani apa yang kita mau."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Bisa berbahagia nyatanya belum tentu didapatkan dari "digenapi" orang lain. Bahagia harus datang dari diri sendiri. Tidak memiliki pasangan tidak menjadikan dunia berakhir. Dunia berjalan semestinya."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

Cover of The Time We Walk Together by Lee Kyu Young

18. The Time We Walk Together

By: Lee Kyu Young

3.93

Format: 196 pages, Paperback

Semua orang di dunia mencintai dengan caranya masing-masing. Mari saling mencintai dengan cinta kit… read more

Similar categories in Lee Kyu Young's The Time We Walk Together book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • fiction
Cover of Serangkai by Valerie Patkar

19. Serangkai

By: Valerie Patkar

4.47

Format: 400 pages, Paperback

“Tetapi bukan masalah kalau kita nggak selalu bisa berani, Deverra. Karena manusia bukan hanya lahi… read more

Similar categories in Valerie Patkar's Serangkai book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • novels
  • fiction
  • drama
"Dunia belum adil, dan aku menunggunya untuk adil."

-Valerie Patkar, Serangkai

"We people always try hard to be someone for everyone. But we always end up being someone for no one. Including ourselves."

-Valerie Patkar, Serangkai

"Nia adalah seorang wanita dengan penuh harapan. Kalau bukan karenanya, aku ingin berhenti di jalan yang terlalu panjang ini."

-Valerie Patkar, Serangkai

"Aku tak ingin menjadi orangtua yang hebat seperti Bapak. Aku hanya ingin menjadi orangtua yang memiliki anak. Cukup sampai situ. Sudah."

-Valerie Patkar, Serangkai

Cover of Re: dan Perempuan by Maman Suherman

20. Re: dan Perempuan

By: Maman Suherman

4.30

Format: 330 pages, Paperback

“Panggilaku: Re:!” “Pekerjaanku pelacur!” “Lebih tepatnya, pelacur lesbian!” Pertemuan den… read more

Similar categories in Maman Suherman's Re: dan Perempuan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • feminism
  • fiction
  • womens
  • novels
  • drama
Cover of Tokyo & Perayaan Kesedihan by Ruth Priscilia Angelina

21. Tokyo & Perayaan Kesedihan

By: Ruth Priscilia Angelina

3.87

Format: 192 pages, Paperback

Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more

Similar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • contemporary
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"

-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan

"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"

-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan

19 best-selling fiction books like Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

Transform Your Habits

Sihir Perempuan

Intan Paramaditha

3.93

Transform Your Habits

Ronggeng Dukuh Paruk

Ahmad Tohari

4.23

Transform Your Habits

Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

Leila S. Chudori

3.84

Transform Your Habits

Tarian Bumi

Oka Rusmini

4.00

View all the books

18 best-selling fiction books like Laut Bercerita by Leila S. Chudori

Transform Your Habits

Beauty Is a Wound

Eka Kurniawan , Annie Tucker

4.05

Transform Your Habits

The Architecture of Love

Ika Natassa

4.05

Transform Your Habits

Negeri Para Bedebah

Tere Liye

4.36

Transform Your Habits

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Tere Liye

4.00

View all the books

Never miss a story from us, get weekly updates in your inbox.