By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. …
Want to Read $ 12.99"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
If you liked the indonesian literature plot in Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer , here is a list of 19 books like this:
By: Eka Kurniawan , Annie Tucker
Format: 470 pages, Paperback
The epic novel Beauty Is a Wound combines history, satire, family tragedy, legend, humor, and roman… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Eka Kurniawan's Beauty Is a Wound book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"You don't need to belong to one another in order to love one another."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"It's not man's job to think about whether God exists or not, especially when you know that right in front of your eyes one person is stepping on another's neck."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
By: Pidi Baiq
Format: 332 pages, Paperback
"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990) … read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya. Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak-anak belum mengerti apa-apa, meskipun tentu saja harus kita berikan pemahama…"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan …"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
By: Pidi Baiq
Format: 344 pages, Paperback
"Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengka… read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut."-Pidi Baiq, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991
By: Tere Liye
Format: 264 pages, Paperback
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang m… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?"-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya…."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin yang menerbangkannya."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
By: Andrea Hirata
Format: 288 pages, Paperback
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan meme… read more
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Edensor book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Di sekitar kita ada kawan yang selalu hadir sebagai pahlawan."-Andrea Hirata, Edensor
By: Ahmad Fuadi
Format: 432 pages, Paperback
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Ma… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ahmad Fuadi's Negeri 5 Menara book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Uthlubul ilma walau bisshin,"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Man thalabal ‘ula sahiral layali."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Stress is just for those who have not yet tried and trusted in God. -178"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
By: Ahmad Tohari
Format: 510 pages, Paperback
Gabungan 3 buku seri Dukuh Paruk: Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari & Jantera Biangla… read more
Want to ReadSimilar categories in Ahmad Tohari's Ronggeng Dukuh Paruk book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Habiburrahman El-Shirazy
Format: None pages, Paperback
Tentang seorang pemuda Indonesia yang mencari ilmu jauh di tanah Arab. Berbekal iman yang kuat dan … read more
Want to ReadSimilar categories in Habiburrahman El-Shirazy's Ayat-Ayat Cinta book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Andrea Hirata
Format: 160 pages, Paperback
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Sang Pemimpi (Tetralogi Laskar Pelangi, #2) book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Ayu Utami
Format: 197 pages, Paperback
Saman is a story filtered through the lives of its feisty female protagonists and the enigmatic “he… read more
Want to Read $ 4.99Similar categories in Ayu Utami's Saman book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Dan Timur dan Barat pastilah konsep yang amat ganjil, sebab kita berbicara tentang kesopanan sambil telanjang."-Ayu Utami, Saman
"Tak pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong. Tapi yang terjadi di sini adalah asmara, yang mengosongkan sesuatu yang semula ceper. Dengan rindu. Belum tentu nafsu."-Ayu Utami, Saman
"Banyak hal dengan mudah terlupakan, seperti kita sama sekali lupa kenapa kita tidak bisa mengingatnya lagi. Sesuatu bisa begitu saja hilang dari ingatan, seperti arwah, seperti mimpi. Kita cuma bisa …"-Ayu Utami, Saman
"Orang-orang berbicara tentang segala yang tumbuh, yang ditanam maupun liar, seolah mengenal mereka lebih daripada pokok-pokok itu sendiri mengenal dingin dan matahari, ataupun hangat bumi. Namun bina…"-Ayu Utami, Saman
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Dee Lestari
Format: 542 pages, Paperback
Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Ke… read more
Want to Read $ 2.99Similar categories in Dee Lestari's Perahu Kertas book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Memories are nothing but ghosts in the corners of our minds."-Dee Lestari, Perahu Kertas
"Your road may turn around, but at one time, at some point, you'll definitely have a chance to be yourself."-Dee Lestari, Perahu Kertas
"What people say realistic, may not necessarily the same as what we think. At the end we will know which one Is ourselves, which one is not."-Dee Lestari, Perahu Kertas
"Kenangan itu cuma hantu di sudut pikiran. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan."-Dee Lestari, Perahu Kertas
By: Tere Liye
Format: 320 pages, Paperback
Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Hujan book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."-Tere Liye, Hujan
"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."-Tere Liye, Hujan
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."-Tere Liye, Hujan
"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."-Tere Liye, Hujan
By: Andrea Hirata
Format: 189 pages, Paperback
Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas or… read more
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Laskar Pelangi (Tetralogi Laskar Pelangi, #1) book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
By: Donny Dhirgantoro
Format: None pages, Paperback
Bestseller book di Gramedia Bookstore selama 2 tahun berturut-turut! Lima sahabat telah menjalin pe… read more
Want to ReadSimilar categories in Donny Dhirgantoro's 5 cm book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dee Lestari
Format: 724 pages, Paperback
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more
Want to ReadSimilar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."-Dee Lestari, Aroma Karsa
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Leila S. Chudori
Format: 448 pages, Paperback
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia