16 must-read novels books like Milea: Suara Dari Dilan by Pidi Baiq

Cover of Milea: Suara Dari Dilan by Pidi Baiq

Milea: Suara Dari Dilan

By: Pidi Baiq

3.44

Format: 220 pages, Paperback

"Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana …

If you liked the novels plot in Milea: Suara Dari Dilan by Pidi Baiq , here is a list of 16 books like this:

Cover of Bintang by Tere Liye

1. Bintang

By: Tere Liye

4.42

Format: 392 pages, Paperback

Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainny… read more

Similar categories in Tere Liye's Bintang book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • young adult
"Tidak apa, Ra. Setidaknya kamu sudah berusaha."

-Tere Liye, Bintang

"Jangan pernah menghukum diri sendiri hanya karena sebuah kesalahan"

-Tere Liye, Bintang

"...tapi peduli amat dengan semua pendapat mereka. peduli amat dengan harapan-harapan mereka. kamu adalah kamu. jalani kehidupanmu seperti air yang mengalir. jadilah Raib yang dulu selalu riang. lupak…"

-Tere Liye, Bintang

Cover of Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

2. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

By: Tere Liye

4.00

Format: 264 pages, Paperback

Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang m… read more

Similar categories in Tere Liye's Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • contemporary
  • novels
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?"

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya…."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

"Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin yang menerbangkannya."

-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Cover of Winter in Tokyo by Ilana Tan

3. Winter in Tokyo

By: Ilana Tan

4.10

Format: 313 pages, Paperback

Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi… read more

Similar categories in Ilana Tan's Winter in Tokyo book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • contemporary
  • novels
"Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap? -Nishimura Kazuto"

-Ilana Tan, Winter in Tokyo

"Pasti akan terdengar aneh kalau seseorang yang tidak kaukenal berkata padamu bahwa kalian sudah berkencan dan kau pernah menyatakan perasaan suka pada orang itu. Kau pasti tidak akan percaya. Tidak a…"

-Ilana Tan, Winter in Tokyo

Cover of Rembulan Tenggelam Di Wajahmu by Tere Liye

4. Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

By: Tere Liye

4.34

Format: 256 pages, Paperback

Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Baya… read more

Similar categories in Tere Liye's Rembulan Tenggelam Di Wajahmu book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • novels
  • indonesian literature
  • fiction
"Keberuntungan yang berlebihan selalu mengundang dengki."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

"Kalau Tuhan benar-benar penyayang kenapa Dia harus menciptakan orang-orang jahat. Orang-orang yang mengambil kebahagiaan orang lain. Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Hlm.150)"

-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Cover of Milea: Suara Dari Dilan by Pidi Baiq

5. Milea: Suara Dari Dilan

By: Pidi Baiq

3.44

Format: 220 pages, Paperback

"Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana … read more

Similar categories in Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • roman
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • contemporary
  • novels
Cover of Bumi by Tere Liye

6. Bumi

By: Tere Liye

4.31

Format: 440 pages, Paperback

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, t… read more

Similar categories in Tere Liye's Bumi book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • young adult
"Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang."

-Tere Liye, Bumi

Cover of Pulang by Tere Liye

7. Pulang

By: Tere Liye

4.44

Format: 404 pages, Paperback

"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih ba… read more

Similar categories in Tere Liye's Pulang book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • novels
  • indonesian literature
  • fiction
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing."

-Tere Liye, Pulang

"Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun."

-Tere Liye, Pulang

"Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."

-Tere Liye, Pulang

"Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."

-Tere Liye, Pulang

Cover of Matahari by Tere Liye

8. Matahari

By: Tere Liye

4.43

Format: 390 pages, Paperback

Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di ti… read more

Similar categories in Tere Liye's Matahari book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • indonesian literature
  • novels
  • fiction
  • young adult
Cover of Tentang Kamu by Tere Liye

9. Tentang Kamu

By: Tere Liye

4.60

Format: 524 pages, Paperback

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta me… read more

Similar categories in Tere Liye's Tentang Kamu book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels

10. Autumn in Paris

By: Ilana Tan

2.75

Format: None pages, Paperback

Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup... samp… read more

Similar categories in Ilana Tan's Autumn in Paris book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

11. Bulan

By: Tere Liye

4.00

Format: 186 pages, Paperback

Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang… read more

Similar categories in Tere Liye's Bulan book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

Cover of Rindu by Tere Liye

12. Rindu

By: Tere Liye

4.28

Format: 544 pages, Paperback

"Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ket… read more

Similar categories in Tere Liye's Rindu book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • fiction
  • contemporary
  • novels
"Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa."

-Tere Liye, Rindu

"Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin."

-Tere Liye, Rindu

"Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan."

-Tere Liye, Rindu

"Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun tiada kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal, tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tida…"

-Tere Liye, Rindu

Cover of Perahu Kertas by Dee Lestari

13. Perahu Kertas

By: Dee Lestari

3.99

Format: 542 pages, Paperback

Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Ke… read more

Similar categories in Dee Lestari's Perahu Kertas book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • contemporary
  • novels
"Memories are nothing but ghosts in the corners of our minds."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"Your road may turn around, but at one time, at some point, you'll definitely have a chance to be yourself."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"What people say realistic, may not necessarily the same as what we think. At the end we will know which one Is ourselves, which one is not."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

"Kenangan itu cuma hantu di sudut pikiran. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia akan tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan."

-Dee Lestari, Perahu Kertas

14. Dear Nathan

By: Erisca Febriani

4.09

Format: 315 pages, Paperback

Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan s… read more

Similar categories in Erisca Febriani's Dear Nathan book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

Cover of Hujan by Tere Liye

15. Hujan

By: Tere Liye

4.45

Format: 320 pages, Paperback

Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more

Similar categories in Tere Liye's Hujan book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."

-Tere Liye, Hujan

"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."

-Tere Liye, Hujan

"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."

-Tere Liye, Hujan

"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."

-Tere Liye, Hujan

16. Laskar Pelangi (Tetralogi Laskar Pelangi, #1)

By: Andrea Hirata

4.07

Format: 189 pages, Paperback

Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas or… read more

Similar categories in Andrea Hirata's Laskar Pelangi (Tetralogi Laskar Pelangi, #1) book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

Cover of Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer

17. Bumi Manusia

By: Pramoedya Ananta Toer

4.42

Format: 535 pages, Paperback

Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more

Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • novels
  • indonesian literature
  • fiction
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."

-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

18. 5 cm

By: Donny Dhirgantoro

3.67

Format: None pages, Paperback

Bestseller book di Gramedia Bookstore selama 2 tahun berturut-turut! Lima sahabat telah menjalin pe… read more

Similar categories in Donny Dhirgantoro's 5 cm book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

Cover of Pulang by Leila S. Chudori, None

19. Pulang

By: Leila S. Chudori , None

4.30

Format: 472 pages, Paperback

Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • fiction
  • contemporary
  • novels
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."

-Leila S. Chudori, Pulang

"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."

-Leila S. Chudori, Pulang

Cover of Laut Bercerita by Leila S. Chudori

20. Laut Bercerita

By: Leila S. Chudori

4.62

Format: 380 pages, Paperback

Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • novels
  • indonesian literature
  • fiction
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

Cover of Pergi by Tere Liye

21. Pergi

By: Tere Liye

4.41

Format: 460 pages, Paperback

Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, ke mana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa la… read more

Similar categories in Tere Liye's Pergi book and Pidi Baiq's Milea: Suara Dari Dilan

  • romance
  • indonesian literature
  • young adult
  • fiction
  • novels
"Ah, kata 'pergi' lebih cocok menjadi judul sebuah novel dibanding 'alasan'."

-Tere Liye, Pergi

"Bertanya boleh saja. Bebas. Soal aku mau menjawab atau tidak, itu urusan lain."

-Tere Liye, Pergi

"Urusan sepenting apa pun bisa menunggu, tapi makanan hangat tidak. Jika tidak segera disantap, dia akan dingin."

-Tere Liye, Pergi

"Jika mamaknya mendidik ilmu agamanya hingga dewasa, boleh jadi dia menjadi imam masjid masyhur di Arab sana, alih-alih seorang tukang pukul."

-Tere Liye, Pergi

16 best-selling fiction books like Milea: Suara Dari Dilan by Pidi Baiq

Transform Your Habits

Bintang

Tere Liye

4.42

Transform Your Habits

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Tere Liye

4.00

Transform Your Habits

Winter in Tokyo

Ilana Tan

4.10

Transform Your Habits

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Tere Liye

4.34

View all the books

18 best-selling fiction books like Laut Bercerita by Leila S. Chudori

Transform Your Habits

Beauty Is a Wound

Eka Kurniawan , Annie Tucker

4.05

Transform Your Habits

The Architecture of Love

Ika Natassa

4.05

Transform Your Habits

Negeri Para Bedebah

Tere Liye

4.36

Transform Your Habits

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Tere Liye

4.00

View all the books

Never miss a story from us, get weekly updates in your inbox.