Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
By: Puthut EA
4.01
Format: 160 pages, Hardcover
Hasrat terdalam saya adalah menulis. Gairah terbesar saya ya menulis. Saya akan terus berusaha menu…
Want to ReadIf you liked the fiction plot in Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian by Puthut EA , here is a list of 22 books like this:
1. Negeri Para Bedebah
By: Tere Liye
4.36
Format: 440 pages, Paperback
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, mu… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Negeri Para Bedebah book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerj…"-Tere Liye, Negeri Para Bedebah
2. Woman at Point Zero
By: Nawal El Saadawi , Sherif Hetata
4.19
Format: 108 pages, Paperback
From her prison cell, Firdaus, sentenced to die for having killed a pimp in a Cairo street, tells o… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Nawal El Saadawi's Woman at Point Zero book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Who said to kill does not require gentleness?"-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"Ada baiknya bahwa saya tetap awam terhadap kenyataan itu."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"Sastra yang baik selalu merupakan cermin sebuah masyarakat."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"I have triumphed over both life and death because I no longer desire to live, nor do I any longer fear to die."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
3. Cinta Tak Ada Mati
By: Eka Kurniawan
3.91
Format: 184 pages, Paperback
Menurut Seno Gumira Ajidarma, kita pantas meletakkan harapan atas masa depan sastra Indonesia kepad… read more
Want to ReadSimilar categories in Eka Kurniawan's Cinta Tak Ada Mati book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
4. Tidak Ada New York Hari Ini
By: M. Aan Mansyur , Mo Riza
3.87
Format: 54 pages, Paperback
Hari-hariku membakar habis diriku Setiap kali aku ingin mengumpulkan tumpukan abuku sendiri, jari-j… read more
Want to ReadSimilar categories in M. Aan Mansyur's Tidak Ada New York Hari Ini book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
5. 24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif
By: Sabda Armandio
3.16
Format: 315 pages, Paperback
Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak… read more
Want to ReadSimilar categories in Sabda Armandio's 24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
6. Rahvayana 2: Ada yang Tiada
By: Sujiwo Tejo
3.50
Format: None pages, Paperback
Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap m… read more
Want to ReadSimilar categories in Sujiwo Tejo's Rahvayana 2: Ada yang Tiada book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
7. Rindu
By: Tere Liye
4.28
Format: 544 pages, Paperback
"Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ket… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Rindu book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa."-Tere Liye, Rindu
"Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin."-Tere Liye, Rindu
"Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan."-Tere Liye, Rindu
"Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun tiada kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal, tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tida…"-Tere Liye, Rindu
8. Gadis Kretek
By: Ratih Kumala
4.14
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
9. Bumi Manusia
By: Pramoedya Ananta Toer
4.42
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
10. Pada Sebuah Kapal
By: Nh. Dini
4.33
Format: 300 pages, Paperback
Setelah tunangannya (Saputro) tewas dalam kecelakaan pesawat terbang, akhirnya Sri menikah dengan C… read more
Want to ReadSimilar categories in Nh. Dini's Pada Sebuah Kapal book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
11. Melihat Api Bekerja: Kumpulan Puisi
By: M. Aan Mansyur
4.09
Format: 155 pages, Paperback
Aku benci berada di antara orang-orang yang bahagia. Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kat… read more
Want to ReadSimilar categories in M. Aan Mansyur's Melihat Api Bekerja: Kumpulan Puisi book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Tidak ada yang indah dalam hal-hal mudah."-M. Aan Mansyur, Melihat Api Bekerja: Kumpulan Puisi
"Tidak ada yang lebih pandai mengelak dari diri sendiri melebihi kita."-M. Aan Mansyur, Melihat Api Bekerja: Kumpulan Puisi
12. Surat Kopi
By: Joko Pinurbo
4.71
Format: None pages, Paperback
Surat Kopi, merupakan sehimpun puisi yang ditulis penyair Joko Pinurbo rentang tahun 2011 hingga 20… read more
Want to ReadSimilar categories in Joko Pinurbo's Surat Kopi book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
13. Laut Bercerita
By: Leila S. Chudori
4.62
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
14. Seribu Wajah Ayah
By: Nurun Ala
4.05
Format: 144 pages, Paperback
Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkeja… read more
Want to ReadSimilar categories in Nurun Ala's Seribu Wajah Ayah book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
15. Lukacita
By: Valerie Patkar
4.41
Format: 441 pages, None
Tentang para pemimpi yang dikhianati cita-cita mereka sendiri. Seorang pendiri perusahaan start-… read more
Want to ReadSimilar categories in Valerie Patkar's Lukacita book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Cita-cita mungkin bisa membuat kita terluka, tapi kita nggak pernah cukup berani untuk membencinya."-Valerie Patkar, Lukacita
"Semua orang menyuruh gue untuk bisa, Semua orang berterima kasih atas kerja keras gue tanpa meminta maaf karena terus-menerus menyuruh gue bekerja keras"-Valerie Patkar, Lukacita
"Dan ketika lo dengan seseorang bisa saling percaya, sekalipun mereka punya banyak alasan untuk menghancurkan kepercayaan lo, mereka nggak akan pernah melakukannya. Because you trust each other too mu…"-Valerie Patkar, Lukacita
"Dreams are disappointing, right? Kita selama ini selalu berharap sama mimpi. Lewatin hidup cuma untuk mengejar mimpi itu, karena kita percaya dia yang bakal bawa kita bebas dan bahagia. Tapi waktu ki…"-Valerie Patkar, Lukacita
16. The Jakarta Method: Washington's Anticommunist Crusade and the Mass Murder Program that Shaped Our World
By: Vincent Bevins
4.61
Format: 320 pages, Hardcover
The hidden story of the wanton slaughter -- in Indonesia, Latin America, and around the world -- ba… read more
Want to Read $ 14.99Similar categories in Vincent Bevins's The Jakarta Method: Washington's Anticommunist Crusade and the Mass Murder Program that Shaped Our World book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
"locals came to him, time and time again, and asked, with genuine mystification: 'We just don't understand America. You were once a colony. You know what colonialism is. You fought and bled and died f…"-Vincent Bevins, The Jakarta Method: Washington's Anticommunist Crusade and the Mass Murder Program that Shaped Our World
17. Tiga dalam Kayu
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
3.63
Format: 168 pages, Paperback
"Tempat pembuangan sampah bagi orang hidup, suaka perlindungan bagi harta orang mati. Perpustakaan.… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Tiga dalam Kayu book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
18. Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head
By: Warsan Shire
4.21
Format: 86 pages, Paperback
Poems of migration, womanhood, trauma, and resilience from the celebrated collaborator on Beyoncé's… read more
Want to Read $ 10.99Similar categories in Warsan Shire's Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
"You only leave home when home won't let you stay."-Warsan Shire, Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head
"No one leaves home unless home is the mouth of a shark."-Warsan Shire, Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head
"Under your feet, the trapdoor to heaven opens its mouth, its teeth grazing your toes."-Warsan Shire, Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head
"Mother says there are locked rooms inside all women. Sometimes, the men--they come with keys, and sometimes, the men--they come with hammers."-Warsan Shire, Bless the Daughter Raised by a Voice in Her Head
19. Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: M. Aan Mansyur
4.05
Format: 98 pages, Paperback
apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah… read more
Want to ReadSimilar categories in M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
20. Where the Wild Ladies Are
By: Aoko Matsuda
3.78
Format: 288 pages, Paperback
In this witty and exuberant collection of feminist retellings of traditional Japanese folktales, hu… read more
Want to Read $ 11.99Similar categories in Aoko Matsuda's Where the Wild Ladies Are book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"He who speaks of love must do so with courage."-Aoko Matsuda, Where the Wild Ladies Are
"When they are truly into something, they are absolutely single-minded in their fixation. They give it all they have. They throw heaps of money at it, research it endlessly, and do whatever seems nece…"-Aoko Matsuda, Where the Wild Ladies Are
"How unfair society was! Male employees had to pretend to be capable of doing things they couldn't do, while female employees had to pretend to be incapable of doing things they actually could do. Ove…"-Aoko Matsuda, Where the Wild Ladies Are
"Previously she'd lacked confidence and was forever putting out feelers to the people around her to gauge what they were thinking, but these days she gave out an almost authoritative aura, as if to si…"-Aoko Matsuda, Where the Wild Ladies Are
21. Tokyo & Perayaan Kesedihan
By: Ruth Priscilia Angelina
3.87
Format: 192 pages, Paperback
Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more
Want to ReadSimilar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
22. Game Over
By: Valerie Patkar
4.24
Format: 288 pages, Paperback
Glendy Adijunior adalah seadanya. Jeara Nindya Sjah adalah seandainya. Di permainan ini, mere… read more
Want to ReadSimilar categories in Valerie Patkar's Game Over book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
23. Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga
By: Erni Aladjai
4.18
Format: 146 pages, Paperback
Haniyah mencintai pohon-pohon cengkih, karena tanaman ini bisa berbagi kehidupan dengan tanaman-tan… read more
Want to ReadSimilar categories in Erni Aladjai's Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
"Saya tidak merasa terhina dengan apa yang dia katakan. Jika saya turun ke desa dan mencarinya, berarti saya menyepakati hinaan itu, membutuhkan dua jiwa untuk menciptakan hinaan dan kemarahan. Jiwa s…"-Erni Aladjai, Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga
24. Berita Kehilangan
By: Sabda Armandio
4.27
Format: 258 pages, Paperback
Berita Kehilangan. Penghilangan paksa menyebabkan putusnya kisah kehidupan dengan penuh ketidakpast… read more
Want to ReadSimilar categories in Sabda Armandio's Berita Kehilangan book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
25. Menua Dengan Gembira
By: Andina Dwifatma
4.16
Format: 152 pages, Paperback
Menua dengan Gembira merupakan buku kumpulan esai pertama Andina Dwifatma. Ia menyebut esai-esainya… read more
Want to ReadSimilar categories in Andina Dwifatma's Menua Dengan Gembira book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
26. Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik
By: Rusdi Mathari
3.64
Format: 81 pages, Paperback
Buku ini berisi kumpulan prosa pendek dari Almarhum Rusdi Mathari yang sempat dikirim ke Buku Mojok… read more
Want to ReadSimilar categories in Rusdi Mathari's Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
27. Karena Cinta Kuat Seperti Maut
By: Adimas Immanuel
3.77
Format: 104 pages, Paperback
Kupasrahkan diriku antara kata dan umpama agar kau bisa membaca: kau seru hidupku angin bagi waja… read more
Want to ReadSimilar categories in Adimas Immanuel's Karena Cinta Kuat Seperti Maut book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
28. Bedil Penebusan: Kumpulan Cerita
By: Kiki Sulistyo
3.47
Format: 97 pages, Paperback
“Warga tentu saja tidak terima. Mereka uring-uringan, mereka tahu tanah selatan kering dan susah di… read more
Want to ReadSimilar categories in Kiki Sulistyo's Bedil Penebusan: Kumpulan Cerita book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
29. Menghardik Gerimis
By: Sapardi Djoko Damono
3.87
Format: 102 pages, Paperback
“Kalau hujan sekalian tidak apa-apa, aku suka,” katanya kepada istrinya selalu. “Tetapi gerimis sel… read more
Want to ReadSimilar categories in Sapardi Djoko Damono's Menghardik Gerimis book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
30. Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
By: Puthut EA
4.01
Format: 160 pages, Hardcover
Hasrat terdalam saya adalah menulis. Gairah terbesar saya ya menulis. Saya akan terus berusaha menu… read more
Want to ReadSimilar categories in Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
- fiction
31. Di Halaman Berapa Kau Menyimpan Namaku?
By: Dopra
3.57
Format: 112 pages, Paperback
Buku ini tentang harapan yang pernah singgah. Buncah di dada. Sakit yang menusuk jiwa. Kerelaan dal… read more
Want to ReadSimilar categories in Dopra's Di Halaman Berapa Kau Menyimpan Namaku? book and Puthut EA's Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian
