By: Gita Savitri Devi
Format: 163 pages, Paperback
Cyber bullying ini salah satu yang gue ceritakan di A Cup of Tea. Selain itu, gue menuliskan tentan…
Want to Read"If you keep thinking about your dream, it will happen someday, somehow."-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea
"If you keep thinking about your dream, it will happen someday, somehow."-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea
"Having people telling you who you are, how you feel and what you need to do is hurtful and can make you feel less than. Padahal seharusnya kita adalah satu-satunya orang yang mengenal diri kita paling dalam. Harusnya hanya kita yang mengerti apa yang sebenernya kita rasakan. Harusnya kita enggak didikte oleh orang-orang asing apa yang harus kita lakukan terhadap diri kita sendiri."-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea
"Having people telling you who you are, how you feel and what you need to do is hurtful and can make you feel less than. Padahal seharusnya kita adalah satu-satunya orang yang mengenal diri kita paling dalam. Harusnya hanya kita yang mengerti apa yang sebenernya kita rasakan. Harusnya kita enggak didikte oleh orang-orang asing apa yang harus kita lakukan terhadap diri kita sendiri."-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea
If you liked the nonfiction plot in A Cup Of Tea by Gita Savitri Devi , here is a list of 6 books like this:
By: Eka Kurniawan , Annie Tucker
Format: 470 pages, Paperback
The epic novel Beauty Is a Wound combines history, satire, family tragedy, legend, humor, and roman… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Eka Kurniawan's Beauty Is a Wound book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"You don't need to belong to one another in order to love one another."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"It's not man's job to think about whether God exists or not, especially when you know that right in front of your eyes one person is stepping on another's neck."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, mu… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Negeri Para Bedebah book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerj…"-Tere Liye, Negeri Para Bedebah
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, t… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Bumi book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang."-Tere Liye, Bumi
By: Henry Manampiring
Format: 232 pages, Paperback
Alpha Female adalah para perempuan yang menginspirasi, memimpin, menggerakkan orang sekitarnya, dan… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's The Alpha Girl's Guide book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Tere Liye
Format: 320 pages, Paperback
Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Hujan book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."-Tere Liye, Hujan
"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."-Tere Liye, Hujan
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."-Tere Liye, Hujan
"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."-Tere Liye, Hujan
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Keigo Higashino , Alexander O. Smith
Format: 32 pages, Hardcover
Yasuko Hanaoka is a divorced, single mother who thought she had finally escaped her abusive ex-husb… read more
Want to ReadSimilar categories in Keigo Higashino's The Devotion of Suspect X book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Uketsu
Format: 224 pages, Paperback
Seorang kenalan ingin membeli rumah seken di Tokyo dan memperlihatkan denah rumahnya padaku karena … read more
Want to ReadSimilar categories in Uketsu's Teka-Teki Rumah Aneh book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Aulia Hanifa
Format: 104 pages, Paperback
Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more
Want to ReadSimilar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Chan Ho-Kei
Format: 495 pages, Paperback
Chan Ho-Kei’s The Borrowed was one of the most acclaimed international crime novels of recent years… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Chan Ho-Kei's Second Sister book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Kim Sae-Byoul
Format: 222 pages, Paperback
Apakah yang akan terjadi setelah kita mati? Bagaimanakah kisah sesungguhnya di balik kematian se… read more
Want to Read $ 7.00Similar categories in Kim Sae-Byoul's Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Aku berharap kita memeriksa sekali lagi, jangan-jangan kita melupakan sesuatu yang paling ber- harga bagi kita."-Kim Sae-Byoul, Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada
"Kita sering tidak mau tahu apa penyebabnya, tetapi fokus pada gejala yang kelihatan dari luar, lalu menilai dan menghakimi."-Kim Sae-Byoul, Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada
"Yang tersisa pada akhirnya adalah kenangan saling mengasihi dengan orang yang kita kasihi. Oleh karena itu, buatlah banyak kenangan yang indah."-Kim Sae-Byoul, Things Left Behind: Hal-hal yang Kita Pelajari dari Mereka yang Telah Tiada
By: Leila S. Chudori
Format: 448 pages, Paperback
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Rintik Sedu
Format: 404 pages, Paperback
Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan… read more
Want to ReadSimilar categories in Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Bahkan yang mati tidak pernah musnah dari bumi, Binta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku memang enggak mau pulang. Pergi, kan, bukan berarti meninggalkan, Ta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Kenangan itu seperti bayang - bayang, yang kelihatan tak ada, tapi selalu mengikuti. Kita tak bisa lari dari bayang - bayang, kita akan selalu hidup dengannya. Namun, kita bisa memilih, antara tengge…"-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Andreas Kurniawan
Format: 210 pages, Paperback
Ketika menyambut pasien yang sedang berduka, seorang psikiater akan menggali keilmuan yang dimiliki… read more
Want to ReadSimilar categories in Andreas Kurniawan's Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Ruth Priscilia Angelina
Format: 192 pages, Paperback
Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more
Want to ReadSimilar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
By: Jerome Polin Sijabat
Format: 224 pages, Paperback
Bukan! Kata orang, selama masih hidup, manusia akan terus menghadapi masalah demi masalah. Dan i… read more
Want to ReadSimilar categories in Jerome Polin Sijabat's Mantappu Jiwa book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Tere Liye
Format: None pages, ebook
Kisah ini tentang JANJI. Saat seorang menunaikan janjinya dengan sungguh-sungguh. Apapun hargany… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Janji book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"Ilmu itu gratis, Muhib. Pernah kau diminta bayaran oleh Tuhan saat kau belajar banyak hal dari memperhatikan sekitar? Pernah kau ditagih malaikat?"-Tere Liye, Janji
"Hidup ini penuh dengan pertanyaan, Nak. Kemuliaan, hakikat kehidupan, perjalanan, kita semua memiliki pertanyaan tentang itu. Termasuk sikap, keputusan, pembelajaran."-Tere Liye, Janji
By: Rintik Sedu
Format: 208 pages, Paperback
Alina membenci hidupnya. Ia menciptakan realitas baru dengan menjelma menjadi seseorang bernama Mar… read more
Want to ReadSimilar categories in Rintik Sedu's Pukul Setengah Lima book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
By: Gita Savitri Devi
Format: 163 pages, Paperback
Cyber bullying ini salah satu yang gue ceritakan di A Cup of Tea. Selain itu, gue menuliskan tentan… read more
Want to ReadSimilar categories in Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea book and Gita Savitri Devi's A Cup Of Tea
"If you keep thinking about your dream, it will happen someday, somehow."-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea
"Having people telling you who you are, how you feel and what you need to do is hurtful and can make you feel less than. Padahal seharusnya kita adalah satu-satunya orang yang mengenal diri kita palin…"-Gita Savitri Devi, A Cup Of Tea