By: Nadya Karima Melati
Format: 254 pages, Paperback
Feminisme sebagai sebuah gerakan dan teori sosial memiliki sejarah panjang perkembangannya. Di tiap…
Want to ReadIf you liked the nonfiction plot in Membicarakan Feminisme by Nadya Karima Melati , here is a list of 5 books like this:
By: Eka Kurniawan , Annie Tucker
Format: 470 pages, Paperback
The epic novel Beauty Is a Wound combines history, satire, family tragedy, legend, humor, and roman… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Eka Kurniawan's Beauty Is a Wound book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"You don't need to belong to one another in order to love one another."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"It's not man's job to think about whether God exists or not, especially when you know that right in front of your eyes one person is stepping on another's neck."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 218 pages, Paperback
Catatan Pramoedya Ananta Toer tentang derita gadis-gadis Indonesia yang menjadi korban kekejaman te… read more
Want to ReadSimilar categories in Pramoedya Ananta Toer's Perawan Dalam Cengkeraman Militer book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"Orang jawa kulitnya licin, seperti ular."-Pramoedya Ananta Toer, Perawan Dalam Cengkeraman Militer
"Tapi perintah tinggal perintah begitu saja."-Pramoedya Ananta Toer, Perawan Dalam Cengkeraman Militer
"Biasa: harta dengan kejamnya telah memisahkan ibu dari anak."-Pramoedya Ananta Toer, Perawan Dalam Cengkeraman Militer
"Bukang perempuang undang harta, Ngama, hanya harta mencari perempuang."-Pramoedya Ananta Toer, Perawan Dalam Cengkeraman Militer
By: Nawal El Saadawi , Sherif Hetata
Format: 108 pages, Paperback
From her prison cell, Firdaus, sentenced to die for having killed a pimp in a Cairo street, tells o… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Nawal El Saadawi's Woman at Point Zero book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"Who said to kill does not require gentleness?"-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"Ada baiknya bahwa saya tetap awam terhadap kenyataan itu."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"Sastra yang baik selalu merupakan cermin sebuah masyarakat."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
"I have triumphed over both life and death because I no longer desire to live, nor do I any longer fear to die."-Nawal El Saadawi, Woman at Point Zero
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Rusdi Mathari , Prima S. Wardhani
Format: None pages, Paperback
Serial Cak Dlahom mulanya dimuat di situs mojok.co selama ramadan 2015 dan 2016. Telah dibaca lebih… read more
Want to ReadSimilar categories in Rusdi Mathari's Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dian Purnomo
Format: 300 pages, Paperback
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia… read more
Want to ReadSimilar categories in Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Uketsu
Format: 224 pages, Paperback
Seorang kenalan ingin membeli rumah seken di Tokyo dan memperlihatkan denah rumahnya padaku karena … read more
Want to ReadSimilar categories in Uketsu's Teka-Teki Rumah Aneh book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Ester Lianawati
Format: 292 pages, Paperback
Bagaimana rasanya menyelidiki jiwa sendiri? Sekian lama saya merasa tidak benar-benar memiliki masa… read more
Want to ReadSimilar categories in Ester Lianawati's Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan: Psikologi Feminis untuk Meretas Patriarki book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Rebecca Stead
Format: 215 pages, Hardcover
A little free library guarded by a cat and a boy who takes on the mystery it keeps. When a myst… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Rebecca Stead's The Lost Library book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"But aren’t “parents"-Rebecca Stead, The Lost Library
"That delicious book smell, his heart said."-Rebecca Stead, The Lost Library
"Being a Great Reader means feeling something about books."-Rebecca Stead, The Lost Library
"Head high, my dear! Eyes up! Take your place in the world!"-Rebecca Stead, The Lost Library
By: Andina Dwifatma
Format: 155 pages, Paperback
Di akhirat nanti, kalau aku ketemu Tuhan, akan kutanyakan kenapa Dia bikin tubuh perempuan seperti … read more
Want to ReadSimilar categories in Andina Dwifatma's Lebih Senyap dari Bisikan book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"Cuma masyarakat sampah yang perlu diancam pakai nama Tuhan untuk melakukan kewajibannya sebagai manusia."-Andina Dwifatma, Lebih Senyap dari Bisikan
By: Banana Yoshimoto
Format: 133 pages, Hardcover
The internationally beloved author of Kitchen and Dead-End Memories returns with a beautiful and he… read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Banana Yoshimoto's The Premonition book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
"I'd never known a love before that could blot out the world around like this."-Banana Yoshimoto, The Premonition
"Later, for the first time in a very long time, I heard my aunt play the piano. Its tone was soft, and just like I remembered it. At the kitchen window one overcast afternoon, I watched its beautiful …"-Banana Yoshimoto, The Premonition
By: Andreas Kurniawan
Format: 210 pages, Paperback
Ketika menyambut pasien yang sedang berduka, seorang psikiater akan menggali keilmuan yang dimiliki… read more
Want to ReadSimilar categories in Andreas Kurniawan's Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Laksmi Pamuntjak
Format: 288 pages, Paperback
Dalam kumpulan cerita ini, kita bertemu beragam perempuan: pekerja toserba, karyawan, seniman paruh… read more
Want to ReadSimilar categories in Laksmi Pamuntjak's Kitab Kawin book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Norman Erikson Pasaribu
Format: 151 pages, Paperback
Playful, shape-shifting and emotionally charged, Happy Stories, Mostly is a collection of twelve st… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Norman Erikson Pasaribu's Happy Stories, Mostly book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Almira Bastari
Format: 272 pages, Paperback
PHK! Tiga huruf yang mengguncang dunia Katia yang selama ini bangga banget kerja di startup. Berbul… read more
Want to ReadSimilar categories in Almira Bastari's Agensi Rumah Tangga book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Abi Ardianda
Format: 272 pages, Paperback
Setelah menerobos pintu tetanggaku di rumah susun, aku terperangah melihat bak mandinya meluap warn… read more
Want to ReadSimilar categories in Abi Ardianda's Laila Tak Pulang book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Nadya Karima Melati
Format: 254 pages, Paperback
Feminisme sebagai sebuah gerakan dan teori sosial memiliki sejarah panjang perkembangannya. Di tiap… read more
Want to ReadSimilar categories in Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme
By: Eka Kurniawan
Format: 148 pages, Hardcover
“Berbuatlah sedikit dosa, Jamal,” kata Sato Reang kepada satu kawan sekelasnya. Jamal anak yang sal… read more
Want to ReadSimilar categories in Eka Kurniawan's Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong book and Nadya Karima Melati's Membicarakan Feminisme