By: Andrea Hirata
Format: 312 pages, Paperback
Pencurian malam hari: 2 Pencurian siang hari: 3 Pencurian sendiri: 1 Pencurian bersama-sama: 1 …
Want to Read"Makanan sebelum dimakan adalah kenangan manis yang ingin dikenang."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
"Makanan sebelum dimakan adalah kenangan manis yang ingin dikenang."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu. Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu. Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
If you liked the drama plot in Orang-orang Biasa by Andrea Hirata , here is a list of 8 books like this:
By: Eka Kurniawan , Annie Tucker
Format: 470 pages, Paperback
The epic novel Beauty Is a Wound combines history, satire, family tragedy, legend, humor, and roman… read more
Want to Read $ 9.99Similar categories in Eka Kurniawan's Beauty Is a Wound book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"You don't need to belong to one another in order to love one another."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
"It's not man's job to think about whether God exists or not, especially when you know that right in front of your eyes one person is stepping on another's neck."-Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound
By: Tere Liye
Format: 264 pages, Paperback
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang m… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?"-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya…."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin yang menerbangkannya."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
By: Ahmad Fuadi
Format: 432 pages, Paperback
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Ma… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ahmad Fuadi's Negeri 5 Menara book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Uthlubul ilma walau bisshin,"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Man thalabal ‘ula sahiral layali."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit."-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
"Stress is just for those who have not yet tried and trusted in God. -178"-Ahmad Fuadi, Negeri 5 Menara
By: Tere Liye
Format: 256 pages, Paperback
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Baya… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Rembulan Tenggelam Di Wajahmu book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Keberuntungan yang berlebihan selalu mengundang dengki."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Kalau Tuhan benar-benar penyayang kenapa Dia harus menciptakan orang-orang jahat. Orang-orang yang mengambil kebahagiaan orang lain. Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Hlm.150)"-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
By: Tere Liye
Format: 404 pages, Paperback
"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih ba… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Pulang book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing."-Tere Liye, Pulang
"Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun."-Tere Liye, Pulang
"Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."-Tere Liye, Pulang
"Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."-Tere Liye, Pulang
By: Tere Liye
Format: 524 pages, Paperback
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta me… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Tentang Kamu book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Y.B. Mangunwijaya , Sakae Tsuboi , None
Format: 191 pages, Paperback
Sebagai guru baru, Bu Guru Oishi ditugaskan mengajar di sebuah desa nelayan yang miskin. Di sana di… read more
Want to Read $ 7.55Similar categories in Y.B. Mangunwijaya's Dua Belas Pasang Mata book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Seandainya orang-orang yang hak berbicaranya dirampas dengan alasan, mereka bukan satu-satunya yang tidak bahagia—bisa bersatu dan membuka suara."-Y.B. Mangunwijaya, Dua Belas Pasang Mata
By: Tere Liye
Format: 320 pages, Paperback
Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Hujan book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."-Tere Liye, Hujan
"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."-Tere Liye, Hujan
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."-Tere Liye, Hujan
"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."-Tere Liye, Hujan
By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Nurun Ala
Format: 144 pages, Paperback
Malam ini, kamu dipaksa untuk menengok ke belakang sampai lehermu pegal. Kamu dipaksa untuk berkeja… read more
Want to ReadSimilar categories in Nurun Ala's Seribu Wajah Ayah book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Dee Lestari
Format: 724 pages, Paperback
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more
Want to ReadSimilar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."-Dee Lestari, Aroma Karsa
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Leila S. Chudori
Format: 448 pages, Paperback
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarn… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Namaku Alam: Jilid 1 book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Teme Abdullah
Format: 495 pages, Paperback
“Do you really think you can run from us, Sofea?” Sofea, seorang pekerja yang berdedikasi dan… read more
Want to ReadSimilar categories in Teme Abdullah's Bayang Sofea book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Violetfasha
Format: 513 pages, Paperback
[Pemenang Sayembara Novel IMAN 2022] Dia Mawarti. Pendiam, tak suka bergaul. Baginya yang pentin… read more
Want to ReadSimilar categories in Violetfasha's Siapa Sangka Terjatuh Cinta book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
By: Tere Liye
Format: None pages, ebook
Kisah ini tentang JANJI. Saat seorang menunaikan janjinya dengan sungguh-sungguh. Apapun hargany… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Janji book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Ilmu itu gratis, Muhib. Pernah kau diminta bayaran oleh Tuhan saat kau belajar banyak hal dari memperhatikan sekitar? Pernah kau ditagih malaikat?"-Tere Liye, Janji
"Hidup ini penuh dengan pertanyaan, Nak. Kemuliaan, hakikat kehidupan, perjalanan, kita semua memiliki pertanyaan tentang itu. Termasuk sikap, keputusan, pembelajaran."-Tere Liye, Janji
By: Andrea Hirata
Format: 312 pages, Paperback
Pencurian malam hari: 2 Pencurian siang hari: 3 Pencurian sendiri: 1 Pencurian bersama-sama: 1 … read more
Want to ReadSimilar categories in Andrea Hirata's Orang-orang Biasa book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa
"Makanan sebelum dimakan adalah kenangan manis yang ingin dikenang."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu. Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati."-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
"sepi di jembatan saat itu. tak ada siapa-siapa. tak ada orang yang melihatnya menerima uang itu dan ingat, dia tak pernah meminta uang pada siapapun. kedua alasan itu selalu lebih dari cukup untuk me…"-Andrea Hirata, Orang-orang Biasa
By: Aliff Mustafa
Format: 455 pages, Paperback
Alam raya ini sedang menyaksikan fasa perubahan keramat menjelang era pengakhiran akhir zaman. Maka… read more
Want to ReadSimilar categories in Aliff Mustafa's Pencari Cincin Sakti book and Andrea Hirata's Orang-orang Biasa