By: Rintik Sedu
Format: 404 pages, Paperback
Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan…
Want to Read"Bahkan yang mati tidak pernah musnah dari bumi, Binta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku memang enggak mau pulang. Pergi, kan, bukan berarti meninggalkan, Ta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Kenangan itu seperti bayang - bayang, yang kelihatan tak ada, tapi selalu mengikuti. Kita tak bisa lari dari bayang - bayang, kita akan selalu hidup dengannya. Namun, kita bisa memilih, antara tenggelam pada bayang - bayang, atau hidup pada kenyataan yang jelas nyata ada di depan."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
If you liked the novels plot in Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya by Rintik Sedu , here is a list of 26 books like this:
By: Tere Liye
Format: 429 pages, Paperback
Sebenarnya, apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa t… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Sunset Bersama Rosie book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik."-Tere Liye, Sunset Bersama Rosie
By: Pidi Baiq
Format: 332 pages, Paperback
"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990) … read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1) book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli."-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Orangtua seharusnya bisa memahami anak-anak, bukan sebaliknya. Jangan anak-anak yang dipaksa harus memahami orangtua. Anak-anak belum mengerti apa-apa, meskipun tentu saja harus kita berikan pemahama…"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
"Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan …"-Pidi Baiq, Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Dilan, #1)
By: Pidi Baiq
Format: 344 pages, Paperback
"Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah sebuah pernyataan yang sudah cukup lengka… read more
Want to ReadSimilar categories in Pidi Baiq's Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut."-Pidi Baiq, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, mu… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Negeri Para Bedebah book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerj…"-Tere Liye, Negeri Para Bedebah
By: Tere Liye
Format: 264 pages, Paperback
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang m… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?"-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"…. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin…. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya…."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
"Tania, kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh..Biarkanlah angin yang menerbangkannya."-Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
By: Tere Liye
Format: 256 pages, Paperback
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Baya… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Rembulan Tenggelam Di Wajahmu book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Keberuntungan yang berlebihan selalu mengundang dengki."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik."-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
"Kalau Tuhan benar-benar penyayang kenapa Dia harus menciptakan orang-orang jahat. Orang-orang yang mengambil kebahagiaan orang lain. Tere Liye - Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Hlm.150)"-Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
By: Tere Liye
Format: 480 pages, Paperback
Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang pad… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Ayahku (Bukan) Pembohong book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 440 pages, Paperback
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, t… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Bumi book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang."-Tere Liye, Bumi
By: Tere Liye
Format: 404 pages, Paperback
"Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih ba… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Pulang book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Semua orang punya masa lalu, dan itu bukan urusan siapa pun. Urus saja masa lalu masing-masing."-Tere Liye, Pulang
"Sepanjang kita mau melihatnya, maka kita selalu bisa menyaksikan masih ada hal indah di hari paling buruk sekalipun."-Tere Liye, Pulang
"Meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi."-Tere Liye, Pulang
"Kesetiaan terbaik adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang lain. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya."-Tere Liye, Pulang
By: Fiersa Besari
Format: 320 pages, Paperback
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang me… read more
Want to ReadSimilar categories in Fiersa Besari's Garis Waktu book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 390 pages, Paperback
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di ti… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Matahari book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 524 pages, Paperback
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta me… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Tentang Kamu book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 186 pages, Paperback
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Bulan book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 76 pages, Paperback
"Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi .... Ada peta, petunjuk; dan Jakarta m… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Jakarta Sebelum Pagi book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 544 pages, Paperback
"Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ket… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Rindu book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa."-Tere Liye, Rindu
"Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin."-Tere Liye, Rindu
"Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan."-Tere Liye, Rindu
"Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun tiada kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal, tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tida…"-Tere Liye, Rindu
By: Tere Liye
Format: 192 pages, Paperback
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka set… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Erisca Febriani
Format: 315 pages, Paperback
Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan s… read more
Want to ReadSimilar categories in Erisca Febriani's Dear Nathan book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Tere Liye
Format: 320 pages, Paperback
Tentang persahabatan Tentang cinta Tentang perpisahan Tentang melupakan Tentang hujan read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Hujan book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Bumi memiliki daya tampung. Jika manusia terus berkembang biak, kita akan punya masalah serius."-Tere Liye, Hujan
"Hidup ini juga tentang menunggu, Lail. Menunggu kita untuk menyadari: kapan kita akan berhenti menunggu."-Tere Liye, Hujan
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu."-Tere Liye, Hujan
"Umat manusia sejatinya sama seperti virus. Mereka berkembang biak cepat menyedot sumber daya hingga habis, kemudian tidak ada lagi yang tersisa. Mereka rakus sekali."-Tere Liye, Hujan
By: Pramoedya Ananta Toer
Format: 535 pages, Paperback
Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. … read more
Want to Read $ 12.99Similar categories in Pramoedya Ananta Toer's Bumi Manusia book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Eropa gila sama dengan Pribumi gila."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Pelacur makhluk lemah tanpa pelindung."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Keindahannya ada dalam kenang-kenangan."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
"Yang berani mengalah terinjak-injak, Bunda."-Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 244 pages, Paperback
Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dee Lestari
Format: 724 pages, Paperback
Dari sebuah lontar kuno, Raras Prayagung mengetahui bahwa Puspa Karsa yang dikenalnya sebagai donge… read more
Want to ReadSimilar categories in Dee Lestari's Aroma Karsa book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Tekanan adalah kondisi yang bisa membentuk seseorang."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pilih badan kering dan kantong juga kering atau badan basah dan kantong ikut basah?"-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Teka-teki, sebelum terpecahkan, mampu menghalangi banyak hal. Perubahan, salah satunya."-Dee Lestari, Aroma Karsa
"Pelangi ada bukankah untuk menyalakan langit. Ia hasil berpadunya tangisan awan dan semangat matahari."-Dee Lestari, Aroma Karsa
By: Henry Manampiring
Format: 344 pages, Paperback
Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Henry Manampiring's Filosofi Teras book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"We suffer more in imagination than reality"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"Emosi (negatif) adalah nalar yang tersesat."-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"We suffer more in imagination than reality. -Seneca"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
"It's not things that trouble us, but our judgement about things. (Epictetus)"-Henry Manampiring, Filosofi Teras
By: Tere Liye
Format: 460 pages, Paperback
Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, ke mana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa la… read more
Want to ReadSimilar categories in Tere Liye's Pergi book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Ah, kata 'pergi' lebih cocok menjadi judul sebuah novel dibanding 'alasan'."-Tere Liye, Pergi
"Bertanya boleh saja. Bebas. Soal aku mau menjawab atau tidak, itu urusan lain."-Tere Liye, Pergi
"Urusan sepenting apa pun bisa menunggu, tapi makanan hangat tidak. Jika tidak segera disantap, dia akan dingin."-Tere Liye, Pergi
"Jika mamaknya mendidik ilmu agamanya hingga dewasa, boleh jadi dia menjadi imam masjid masyhur di Arab sana, alih-alih seorang tukang pukul."-Tere Liye, Pergi
By: Almira Bastari
Format: 288 pages, Paperback
Kompetisi sengit terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Pesertanya adalah para cungpret, al… read more
Want to ReadSimilar categories in Almira Bastari's Resign! book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Valerie Patkar
Format: 441 pages, None
Tentang para pemimpi yang dikhianati cita-cita mereka sendiri. Seorang pendiri perusahaan start-… read more
Want to ReadSimilar categories in Valerie Patkar's Lukacita book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Cita-cita mungkin bisa membuat kita terluka, tapi kita nggak pernah cukup berani untuk membencinya."-Valerie Patkar, Lukacita
"Semua orang menyuruh gue untuk bisa, Semua orang berterima kasih atas kerja keras gue tanpa meminta maaf karena terus-menerus menyuruh gue bekerja keras"-Valerie Patkar, Lukacita
"Dan ketika lo dengan seseorang bisa saling percaya, sekalipun mereka punya banyak alasan untuk menghancurkan kepercayaan lo, mereka nggak akan pernah melakukannya. Because you trust each other too mu…"-Valerie Patkar, Lukacita
"Dreams are disappointing, right? Kita selama ini selalu berharap sama mimpi. Lewatin hidup cuma untuk mengejar mimpi itu, karena kita percaya dia yang bakal bawa kita bebas dan bahagia. Tapi waktu ki…"-Valerie Patkar, Lukacita
By: Soraya Nasution
Format: 360 pages, Paperback
Sudah setahun April mengabdi di sebuah kantor konsultan yang bergerak di bidang konstruksi. Nyaman,… read more
Want to ReadSimilar categories in Soraya Nasution's Progresnya Berapa Persen? book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Nadia Ristivani
Format: 280 pages, Paperback
Kata Milan, bukanlah laki-laki sempurna yang kecerdasannya melebihi Einstein, ketampanannya melampa… read more
Want to ReadSimilar categories in Nadia Ristivani's Hilmy Milan book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Ketika lo sekadar suka sama orang lain, lo akan anggap mereka sebagai tujuan. Tapi kalau lo udah anggap mereka sebagai rumah, lo jatuh cinta."-Nadia Ristivani, Hilmy Milan
"I feel like i've always been a princess in a man-ruled kingdom, living under the king's standard and authorities. Until this man came, built another kingdom for me to be the queen. I feel like ... he…"-Nadia Ristivani, Hilmy Milan
By: Nadia Ristivani
Format: 428 pages, Hardcover
Jatuh cinta lagi? Hmm, sepertinya itu tak ada lagi dalam kamus Helga. Kegagalannya dalam cinta dan… read more
Want to ReadSimilar categories in Nadia Ristivani's Hello, Cello. book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Rintik Sedu
Format: 404 pages, Paperback
Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan… read more
Want to ReadSimilar categories in Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Bahkan yang mati tidak pernah musnah dari bumi, Binta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Aku memang enggak mau pulang. Pergi, kan, bukan berarti meninggalkan, Ta."-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
"Kenangan itu seperti bayang - bayang, yang kelihatan tak ada, tapi selalu mengikuti. Kita tak bisa lari dari bayang - bayang, kita akan selalu hidup dengannya. Namun, kita bisa memilih, antara tengge…"-Rintik Sedu, Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya
By: Luluk HF
Format: 496 pages, Paperback
Untuk mencintai kamu, aku hanya butuh waktu satu detik. Untuk mendapatkan cinta kamu? Aku butuh b… read more
Want to ReadSimilar categories in Luluk HF's Mariposa book and Rintik Sedu's Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya