By: M. Aan Mansyur
Format: 98 pages, Paperback
apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah…
Want to Read"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
If you liked the indonesian literature plot in Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur , here is a list of 19 books like this:
By: Cyntha Hariadi
Format: 64 pages, Paperback
"Ia pencerita yang dingin, mengajak kita mengintip dalam sunyi. Keheningan yang mencekam, yang disa… read more
Want to ReadSimilar categories in Cyntha Hariadi's Manifesto Flora book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Leila S. Chudori
Format: 117 pages, Paperback
"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan me… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Tunangannya tak akan mampu memahami arti sebuah benteng. Dia tak akan bisa melihat seperangkat daging bisa tetap segar, tak membusuk, dan mampu melalui 16 kali pergantian musim"-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen
"Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pada saat itulah ia memulai suatu perjalanan yang panjang, asing dan penuh tantangan. Dan kita harus sangat yakin bahwa kawan perjalanan kita itu adalah ora…"-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen
By: Okky Madasari
Format: 282 pages, Paperback
Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewa… read more
Want to ReadSimilar categories in Okky Madasari's Entrok book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Ealah.. Nduk, sekolah kok malah membuatmu tidak menjadi manusia."-Okky Madasari, Entrok
"Cinta mungkin hanya sebuah kata kecil yang belum ditemukan, terselip di antara segala kemudahan dan kenyamanan."-Okky Madasari, Entrok
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 76 pages, Paperback
"Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi .... Ada peta, petunjuk; dan Jakarta m… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Jakarta Sebelum Pagi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Theoresia Rumthe , Weslly Johannes
Format: 104 pages, Paperback
Sekali lagi kita menemukan asin laut, putih pasir, bunga karang, dan keindahan-keindahan lain yang … read more
Want to ReadSimilar categories in Theoresia Rumthe's Tempat Paling Liar Di Muka Bumi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Aku ingin menjadi tenang dan mencintaimu tanpa banyak kekhawatiran."-Theoresia Rumthe, Tempat Paling Liar Di Muka Bumi
By: Ratih Kumala
Format: 284 pages, Paperback
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more
Want to Read $ 5.99Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Leila S. Chudori , None
Format: 472 pages, Paperback
Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more
Want to Read $ 14.33Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"-Leila S. Chudori, Pulang
"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"-Leila S. Chudori, Pulang
"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."-Leila S. Chudori, Pulang
"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."-Leila S. Chudori, Pulang
By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Format: 244 pages, Paperback
Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more
Want to ReadSimilar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada
By: Leila S. Chudori
Format: 380 pages, Paperback
Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more
Want to ReadSimilar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."-Leila S. Chudori, Laut Bercerita
By: Dian Purnomo
Format: 300 pages, Paperback
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia… read more
Want to ReadSimilar categories in Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Aulia Hanifa
Format: 104 pages, Paperback
Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more
Want to ReadSimilar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth
By: Andina Dwifatma
Format: 155 pages, Paperback
Di akhirat nanti, kalau aku ketemu Tuhan, akan kutanyakan kenapa Dia bikin tubuh perempuan seperti … read more
Want to ReadSimilar categories in Andina Dwifatma's Lebih Senyap dari Bisikan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Cuma masyarakat sampah yang perlu diancam pakai nama Tuhan untuk melakukan kewajibannya sebagai manusia."-Andina Dwifatma, Lebih Senyap dari Bisikan
By: Almira Bastari
Format: 344 pages, Paperback
Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun? Hidup Gala yang mendadak jo… read more
Want to ReadSimilar categories in Almira Bastari's Ganjil-Genap book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"There is a reason why you are my bestfriend. Destiny."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Kalo dari awal nggak suka mending nggak usah dilanjutkan, daripada naksir kemudian repot selamanya"-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Patah hati tidak hanya mengajarkan apa yang tidak kita mau, tapi juga memberikan keberanian untuk menjalani apa yang kita mau."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
"Bisa berbahagia nyatanya belum tentu didapatkan dari "digenapi" orang lain. Bahagia harus datang dari diri sendiri. Tidak memiliki pasangan tidak menjadikan dunia berakhir. Dunia berjalan semestinya."-Almira Bastari, Ganjil-Genap
By: Lee Kyu Young
Format: 196 pages, Paperback
Semua orang di dunia mencintai dengan caranya masing-masing. Mari saling mencintai dengan cinta kit… read more
Want to ReadSimilar categories in Lee Kyu Young's The Time We Walk Together book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Joko Pinurbo
Format: 130 pages, Paperback
Mari kita buka apa isi kaleng Khong Guan ini: biskuit peyek keripik ampiang atau rengginang? … read more
Want to ReadSimilar categories in Joko Pinurbo's Perjamuan Khong Guan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Jogja itu rasa kangen dan senewen yang selalu muncul dalam kaleng Khong Guan tanpa kulo nuwun dan matur nuwun"-Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan
By: M. Aan Mansyur
Format: 98 pages, Paperback
apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah… read more
Want to ReadSimilar categories in M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Ruth Priscilia Angelina
Format: 192 pages, Paperback
Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more
Want to ReadSimilar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan
By: Natalia Tanojo
Format: 112 pages, Paperback
Perjalanan seseorang (yang digambarkan dengan beruang) untuk menemukan 4 kunci kebahagiaan dalam hi… read more
Want to ReadSimilar categories in Natalia Tanojo's Honest World book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Puty Puar
Format: 164 pages, Paperback
Happiness Is Homemade is a charmingly illustrated book, especially made to prevent us from stressin… read more
Want to ReadSimilar categories in Puty Puar's Happiness is Homemade book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
By: Theoresia Rumthe
Format: 116 pages, Paperback
Kita akan mengingat tahun ini. Kita mengingat bagaimana kebaikan menyelamatkan bumi. read more
Want to ReadSimilar categories in Theoresia Rumthe's Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
"tiap-tiap jalan merahasiakan kelok masing-masing. dia yang kaulihat bergerak di jalan paling lurus merahasiakan kelok paling tajam."-Theoresia Rumthe, Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi
By: Lucia Priandarini
Format: 116 pages, Paperback
Gen Z Senin pagi kau ingin berhenti bekerja, meluncurkan startup, menjadi influencer, dan m… read more
Want to ReadSimilar categories in Lucia Priandarini's Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau