6 best-selling poetry books like Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur

Cover of Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur

Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

By: M. Aan Mansyur

4.05

Format: 98 pages, Paperback

apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah…

"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

If you liked the poetry plot in Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur , here is a list of 6 books like this:

Cover of Manifesto Flora by Cyntha Hariadi

1. Manifesto Flora

By: Cyntha Hariadi

5.00

Format: 64 pages, Paperback

"Ia pencerita yang dingin, mengajak kita mengintip dalam sunyi. Keheningan yang mencekam, yang disa… read more

Similar categories in Cyntha Hariadi's Manifesto Flora book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
Cover of Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen by Leila S. Chudori

2. Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

By: Leila S. Chudori

3.84

Format: 117 pages, Paperback

"Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan me… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Tunangannya tak akan mampu memahami arti sebuah benteng. Dia tak akan bisa melihat seperangkat daging bisa tetap segar, tak membusuk, dan mampu melalui 16 kali pergantian musim"

-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

"Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pada saat itulah ia memulai suatu perjalanan yang panjang, asing dan penuh tantangan. Dan kita harus sangat yakin bahwa kawan perjalanan kita itu adalah ora…"

-Leila S. Chudori, Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

Cover of Entrok by Okky Madasari

3. Entrok

By: Okky Madasari

4.17

Format: 282 pages, Paperback

Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewa… read more

Similar categories in Okky Madasari's Entrok book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Ealah.. Nduk, sekolah kok malah membuatmu tidak menjadi manusia."

-Okky Madasari, Entrok

"Cinta mungkin hanya sebuah kata kecil yang belum ditemukan, terselip di antara segala kemudahan dan kenyamanan."

-Okky Madasari, Entrok

4. Jakarta Sebelum Pagi

By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

1.80

Format: 76 pages, Paperback

"Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi .... Ada peta, petunjuk; dan Jakarta m… read more

Similar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Jakarta Sebelum Pagi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

Cover of Tempat Paling Liar Di Muka Bumi by Theoresia Rumthe, Weslly Johannes

5. Tempat Paling Liar Di Muka Bumi

By: Theoresia Rumthe , Weslly Johannes

3.92

Format: 104 pages, Paperback

Sekali lagi kita menemukan asin laut, putih pasir, bunga karang, dan keindahan-keindahan lain yang … read more

Similar categories in Theoresia Rumthe's Tempat Paling Liar Di Muka Bumi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • poetry
  • fiction
"Aku ingin menjadi tenang dan mencintaimu tanpa banyak kekhawatiran."

-Theoresia Rumthe, Tempat Paling Liar Di Muka Bumi

Cover of Gadis Kretek by Ratih Kumala

6. Gadis Kretek

By: Ratih Kumala

4.14

Format: 284 pages, Paperback

Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Ya… read more

Similar categories in Ratih Kumala's Gadis Kretek book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
Cover of Pulang by Leila S. Chudori, None

7. Pulang

By: Leila S. Chudori , None

4.30

Format: 472 pages, Paperback

Paris, Mei 1968. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil poli… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Pulang book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?"

-Leila S. Chudori, Pulang

"Aku tak ingin berakhir seperti mereka, saling mencintai. Lantas kehilangan dan kini mereka hanya mengenang dan merenung dari jauh."

-Leila S. Chudori, Pulang

"Dan bibirnya adalah sepotong puisi yang belum selesai. Aku yakin, hanya bibirku yang bisa menyelesaikannya menjadi sebuah puisi yang lengkap."

-Leila S. Chudori, Pulang

Cover of Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

8. Di Tanah Lada

By: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

4.20

Format: 244 pages, Paperback

Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya… read more

Similar categories in Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie's Di Tanah Lada book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Yang lebih penting dari bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

"Tidak ada yang bisa tahu apa yang kamu rasakan - sayang atau tidak - kalau kamu tidak mengatakan, atau menunjukkannya dengan benar."

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa …"

-Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Di Tanah Lada

Cover of Laut Bercerita by Leila S. Chudori

9. Laut Bercerita

By: Leila S. Chudori

4.62

Format: 380 pages, Paperback

Jakarta, Maret 1998 Di sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru La… read more

Similar categories in Leila S. Chudori's Laut Bercerita book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Matilah engkau mati kau akan lahir berkali-kali..."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"....jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

"Peristiwa yang tak nyaman atau menyakitkan tidak perlu dihapus, tetapi harus diatasi."

-Leila S. Chudori, Laut Bercerita

Cover of Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

10. Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

By: Dian Purnomo

4.60

Format: 300 pages, Paperback

Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia… read more

Similar categories in Dian Purnomo's Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
Cover of Wake Up Sloth by Aulia Hanifa

11. Wake Up Sloth

By: Aulia Hanifa

3.98

Format: 104 pages, Paperback

Bagaimana jadinya saat millennials diibaratkan menjadi hewan kukang yang lamban dan pemalas ini? Bu… read more

Similar categories in Aulia Hanifa's Wake Up Sloth book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
"Hanya satu hal yang membuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih: Ketakutan untuk Gagal."

-Aulia Hanifa, Wake Up Sloth

Cover of Lebih Senyap dari Bisikan by Andina Dwifatma

12. Lebih Senyap dari Bisikan

By: Andina Dwifatma

4.36

Format: 155 pages, Paperback

Di akhirat nanti, kalau aku ketemu Tuhan, akan kutanyakan kenapa Dia bikin tubuh perempuan seperti … read more

Similar categories in Andina Dwifatma's Lebih Senyap dari Bisikan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Cuma masyarakat sampah yang perlu diancam pakai nama Tuhan untuk melakukan kewajibannya sebagai manusia."

-Andina Dwifatma, Lebih Senyap dari Bisikan

Cover of Ganjil-Genap by Almira Bastari

13. Ganjil-Genap

By: Almira Bastari

3.89

Format: 344 pages, Paperback

Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun? Hidup Gala yang mendadak jo… read more

Similar categories in Almira Bastari's Ganjil-Genap book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"There is a reason why you are my bestfriend. Destiny."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Kalo dari awal nggak suka mending nggak usah dilanjutkan, daripada naksir kemudian repot selamanya"

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Patah hati tidak hanya mengajarkan apa yang tidak kita mau, tapi juga memberikan keberanian untuk menjalani apa yang kita mau."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

"Bisa berbahagia nyatanya belum tentu didapatkan dari "digenapi" orang lain. Bahagia harus datang dari diri sendiri. Tidak memiliki pasangan tidak menjadikan dunia berakhir. Dunia berjalan semestinya."

-Almira Bastari, Ganjil-Genap

Cover of The Time We Walk Together by Lee Kyu Young

14. The Time We Walk Together

By: Lee Kyu Young

3.93

Format: 196 pages, Paperback

Semua orang di dunia mencintai dengan caranya masing-masing. Mari saling mencintai dengan cinta kit… read more

Similar categories in Lee Kyu Young's The Time We Walk Together book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • poetry
  • fiction
Cover of Perjamuan Khong Guan by Joko Pinurbo

15. Perjamuan Khong Guan

By: Joko Pinurbo

3.96

Format: 130 pages, Paperback

Mari kita buka apa isi kaleng Khong Guan ini: biskuit peyek keripik ampiang atau rengginang? … read more

Similar categories in Joko Pinurbo's Perjamuan Khong Guan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • poetry
  • fiction
"Jogja itu rasa kangen dan senewen yang selalu muncul dalam kaleng Khong Guan tanpa kulo nuwun dan matur nuwun"

-Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan

Cover of Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur

16. Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

By: M. Aan Mansyur

4.05

Format: 98 pages, Paperback

apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah… read more

Similar categories in M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • poetry
  • fiction
"& apabila di sana kautemukan cinta, di antara seluruh penderitaan yang menimpa hidupmu, berbahagialah akhirnya ada satu penderitaan yang bisa kaupilih sendiri."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

"Hanya tubuh yang nyaris bisa memberi terjemahan: tubuh kita sudah terbagi-bagi; separuh milik negara, separuh milik bank, sisanya milik tidur yang sendiri dan hampa."

-M. Aan Mansyur, Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

Cover of Tokyo & Perayaan Kesedihan by Ruth Priscilia Angelina

17. Tokyo & Perayaan Kesedihan

By: Ruth Priscilia Angelina

3.87

Format: 192 pages, Paperback

Joshua Sakaguchi Widjaja meneruskan perjalanan ke Tokyo untuk sejenak menjadi pecundang dalam hidup… read more

Similar categories in Ruth Priscilia Angelina's Tokyo & Perayaan Kesedihan book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • fiction
"Untuk yang sedang menyerah dengan hidup, meski dapat disudahi, hidup ini juga berhak dijalani"

-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan

"tulisan tulisan adalah bukti bahwa gue pernah coba menemukan diri sendiri, bukti gue berusaha membayangkan segalanya baik-baik saja, bukti gue menyangkal banyak hal dan merelakan yang nggak bisa gue …"

-Ruth Priscilia Angelina, Tokyo & Perayaan Kesedihan

Cover of Honest World by Natalia Tanojo

18. Honest World

By: Natalia Tanojo

3.65

Format: 112 pages, Paperback

Perjalanan seseorang (yang digambarkan dengan beruang) untuk menemukan 4 kunci kebahagiaan dalam hi… read more

Similar categories in Natalia Tanojo's Honest World book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
Cover of Happiness is Homemade by Puty Puar

19. Happiness is Homemade

By: Puty Puar

4.15

Format: 164 pages, Paperback

Happiness Is Homemade is a charmingly illustrated book, especially made to prevent us from stressin… read more

Similar categories in Puty Puar's Happiness is Homemade book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
Cover of Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi by Theoresia Rumthe

20. Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi

By: Theoresia Rumthe

3.89

Format: 116 pages, Paperback

Kita akan mengingat tahun ini. Kita mengingat bagaimana kebaikan menyelamatkan bumi. read more

Similar categories in Theoresia Rumthe's Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • poetry
"tiap-tiap jalan merahasiakan kelok masing-masing. dia yang kaulihat bergerak di jalan paling lurus merahasiakan kelok paling tajam."

-Theoresia Rumthe, Percakapan Paling Panjang Perihal Pulang Pergi

Cover of Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager by Lucia Priandarini

21. Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager

By: Lucia Priandarini

4.02

Format: 116 pages, Paperback

Gen Z Senin pagi kau ingin berhenti bekerja, meluncurkan startup, menjadi influencer, dan m… read more

Similar categories in Lucia Priandarini's Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager book and M. Aan Mansyur's Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

  • indonesian literature
  • poetry

15 Best fiction books like Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur

Transform Your Habits

Manifesto Flora

Cyntha Hariadi

5.00

Transform Your Habits

Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen

Leila S. Chudori

3.84

Transform Your Habits

Entrok

Okky Madasari

4.17

Transform Your Habits

Tempat Paling Liar Di Muka Bumi

Theoresia Rumthe , Weslly Johannes

3.92

View all the books

18 best-selling fiction books like Laut Bercerita by Leila S. Chudori

Transform Your Habits

Beauty Is a Wound

Eka Kurniawan , Annie Tucker

4.05

Transform Your Habits

The Architecture of Love

Ika Natassa

4.05

Transform Your Habits

Negeri Para Bedebah

Tere Liye

4.36

Transform Your Habits

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Tere Liye

4.00

View all the books

Never miss a story from us, get weekly updates in your inbox.